Pasar Modal Indonesi punya pipimpan baru. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan jajaran direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terpilih untuk periode 2018-2021 mendatang.
Mengutip surat penepatan anggota direksi BEI dari OJK, Jumat (22/6) malam, terpilih Inarno Djayadi sebagai direktur utama menggantikan posisi sebelumnya yang dijabat oleh Tito Sulistio. Inarno sendiri sebelumnya menjabat sebagai komisaris BEI.
Inarno merupakan Komisaris BEI sejak Juni 2017. Pria kelahiran Yogyakarta 55 tahun silam ini, memulai kariernya sebagai Treassury Officer di PT Bank Uppindo pada tahun 1989. Kemudian menjadi Direktur di PT Aspac Upindo Sekuritas pada 1991-1997, Direktur di PT Mitra Duta Sekuritas pada 1997-1999, Direktur di PT Widari Securities pada 1999.
Dia juga pernah menjadi Presiden Direktur di PT Madani Securities pada 2000-2003. Presiden Direktur di PT KPEI 2003-2009. Komisaris PT KPEI pada 2013-2016. Presiden Komisaris di PT KPEI pada 2013-2016. Presiden Komisaris di PT Maybank Kim Eng Securities pada 2013-2014. Kini, lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada 1988 ini, masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT CIMB Sekuritas Indonesia.
Berdasarkan keputusan OJK, berikut jajaran direksi BEI yang baru:
Direktur Utama : Inarno Djayadi
Direktur Penilaian Perusahan : IGD N Yetna Setia
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa : Laksono Widito Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan : Kristian Sihar Manullang
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen : Risiko Fithri Hadi
Direktur Pengembangan : Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan SDM : Risa Effennita Rustam
Susunan direksi BEI yang baru akan menjadi efektif setelah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018 mendatang.
(mys/JPC)
