Jangan Mau Minum Air Dingin Setelah Makan, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

JAKARTA — Saat cuaca sangat panas, biasanya kita akan melakukan hal-hal yang menyegarkan, seperti minum air dingin atau air es misalnya. Padahal, banyak sekali minuman dan minuman bersoda yang memang dirancang khusus untuk dijadikan minuman dingin.

Perlu diingat bahwa kita sebagai manusia harus lebih berhati-hati dengan hal ini, mengingat beberapa bahaya yang mengintai di balik nikmatnya minum air dingin.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari laman blueprint, berikut 5 fakta yang harus Anda ketahui tentang minum air dingin setelah makan:

1. Membuat perut buncit

Selama proses pemanasan di perut, air es akan dihangatkan oleh lemak yang ada di perut. Saat minum air dingin sering dilakukan (bahkan menjadi kebiasaan), Anda mungkin membutuhkan pembalut lemak lebih banyak.

Bantalan lemak yang didapat dari makanan yang kita makan sehari-hari ditimbun di perut. Jika tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup, bantalan lemak akan bertambah. Maka akibatnya, perut kita akan menjadi kembung dan menggumpal.

2. Masalah pencernaan

Minum air dingin segera setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, karena suhu dingin mengubah konsistensi makanan yang kita makan, membuatnya lebih sulit untuk dicerna.

Misalnya, makanan berlemak cenderung mengeras saat dicampur dengan air dingin, membuat pencernaan lebih sulit. Pencernaan yang lebih lama dapat menyebabkan masalah refluks asam.

3. Beri kerja ekstra untuk proses pencernaan

Perut kita dirancang untuk mencerna makanan pada suhu yang sama dengan tubuh kita. Makan makanan yang terlalu dingin atau panas berarti kerja ekstra untuk proses pencernaan.

Hal yang sama terjadi ketika kita makan makanan yang terlalu pedas; mereka lebih sulit untuk dipecah dan dapat menyebabkan diare pada beberapa orang.

4. Menyebabkan pusing

Saat metabolisme tubuh kita terganggu, tubuh tidak bisa langsung beradaptasi saat suhu berubah secara tiba-tiba, apalagi saat kita minum air es dingin. Akibatnya, suplai oksigen ke organ-organ tubuh berkurang, termasuk otak. Dampaknya kita akan merasa pusing.

5. Otak membeku

Pos terkait