“Selain untuk promosikan furnitur Indonesia, juga untuk membangun jaringan,” ujarnya.
Menurut dia, ada sekitar 10 perusahaan furnitur Indonesia yang ikut pameran tersebut. Himki sendiri menargetkan perolehan devisa dari pameran tersebut 200 juta dolar AS atau Rp 2,6 triliun.
Untuk pameran tahun ini, Himki mengandeng lima perusahaan BUMN. Seperti, PT Telkom Indonesia, PLN, Bank Mandiri, BRI dan BNI. (rmol)