Dukung Pemerintah Atasi Kesenjangan Digital, XL Axiata Bangun Infrastruktur Jaringan USO di 4 Provinsi

SUKABUMi – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menandai peringatan hari jadi ke-21 tahun berkiprah di Industri Telekomunikasi Indonesia, dengan membangun infrastuktur jaringan.

Melalui program Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (USO), saat ini sedang dilakukan secara bersamaan di empat provinsi. Ditarget selesai sebelum akhir tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Jaringan tersebut mencakup 40 titik lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang hampir semuanya berlokasi di daerah terpencil,”kata Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/10).

Hal itu diakui Yessie, menjadi kebanggaan bagi manajemen XL Axiata, untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi termasuk pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil sesuai dengan rencana pembangunan yang disusun oleh pemerintah.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan ini, dengan melaksanakan pembangunan jaringan ini sebaik mungkin sesuai dengan harapan pemerintah,”paparnya.

Ia juga menegaskan, XL Axiata juga akan menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi lain yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi, dan data/internet.

“XL Axiata memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah, dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet,”ujarnya.

Dengan begitu, masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.

Lokasi pembangunan 40 titik jaringan telekomunikasi melalui program USO yang dilakukan oleh XL Axiata.

Terdiri dari Provinsi Kalimantan Barat, yang meliputi Kabupaten Ketapang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Kayong Utara.

Selanjutnya di Kalimantan Selatan, yaitu di Kabupaten Tabalong. Di Nusa Tenggara Barat, meliputi Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Bima.

Serta, di Sulawesi Tenggara meliputi Kabupaten Konawe Kepulauan. Semua daerah tersebut selama ini masih cukup terbatas, dari jangkauan layanan telekomunikasi dan terutama layanan internet berkecepatan tinggi.

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Selain itu, pada 40 titik lokasi dalam proyek USO tersebut, XL Axiata menilai potensi ekonomi dan sosial yang tinggi yang sesuai dengan visi perusahaan untuk bisa ikut melayani masyarakat dengan layanan akses ke jaringan telekomunikasi dan data/internet.

Biaya untuk pembangunan proyek jaringan USO ini akan menggunakan dana USO dari pemerintah. Adapun untuk untuk keperluan pengadaan BTS, pemasangan (installment) serta mobilisasi, menjadi kewajiban bagi XL Axiata untuk menanggungnya. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *