BNI Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 15,02 Triliun di Tahun 2018

Wakil Presdir PT BNI Herry Sidharta (keempat dari kanan) bersama jajaran direksi saat paparan publik di Jakarta, Rabu (23/1) (Istimewa)

JAKARTA-RADARSUKABUMI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp 15,02 triliun sepanjang 2018 didorong pertumbuhan kredit yang cukup tinggi sepanjang tahun lalu. Capaian itu tumbuh 10,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 13,62 triliun.

“Didorong pertumbuhan kredit yang cukup bagus, laba bersih tumbuh double digit,,” ujar Wakil Presdir BNI Herry Sidharta kepada pers dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (23/1).

Sepanjang 2018, Bank BNI membukukan kredit sebesar Rp 512,78 triliun, tumbuh 16,2% dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 441,31 triliun.

Penyaluran Kredit BNI tersebut didorong oleh kredit pada segmen korporasi swasta yang tercatat sebesar 29,6% dari total kredit yang disalurkan.

Kredit pada segmen korporasi swasta ini mencapai Rp 151,71 triliun pada 2018 atau tumbuh 12,9% yoy. Kredit BNI juga tersalurkan ke Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 21,6% dari total kredit.

Nilai kredit ke BUMN mencapai Rp 110,99 triliun pada 2018, atau tumbuh 31,6% yoy. Khusus untuk kredit yang disalurkan pada segmen Usaha Menengah, BNI menjaga pertumbuhan yang moderat sebesar 6,4% yoy menjadi Rp 74,73 triliun pada akhir 2018.

Adapun untuk kredit pada segmen Usaha Kecil, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,0% yoy menjadi Rp 66,06 triliun pada akhir tahun 2018.

Sementara kredit pemilikan rumah (KPR) BNI dan Kartu Kredit pun menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan, masing-masing 9,9% yoy dan 7,9% yoy, atau menjadi sebesar Rp 40,75 triliun dan Rp 12,56 triliun pada akhir 2018.

Penyaluran kredit tersebut sebagian besar dilakukan dalam skema Kredit Modal Kerja (KMK) yang mencapai 52,5% dari total kredit yang disalurkan atau senilai Rp 269,26 triliun pada akhir 2018. Nilai KMK tersebut tumbuh 19,0% yoy dibandingkan posisi akhir tahun 2017 yang mencapai Rp 226,19 triliun.

 

Editor : Mohamad Nur Asikin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *