JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Februari 2018 mencapai USD 14,21 miliar. Turun 7,16 persen dibanding Januari 2018. Sebaliknya, jika dibandingkan Februari 2017 meningkat 25,18 persen.
Tiongkok menjadi negara berkontribusi terbesar ke impor Indonesia. Tercatat, kontribusi dari Tiongkok sebesar 29 persen atau USD 7,27 miliar selama periode Januari – Februari 2018.
“Kemudian diikuti oleh Jepang 10,90 persen atau USD 2,73 miliar dan Thailand 6,51 persen atau USD 1,63 miliar,” kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, kemarin(15/3).
Jenis barang terbanyak yang diimpor dari Tiongkok antara lain laptop, iPhone, dan notebook.
Jika ditelisik lebih jauh, masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan ketiga barang tersebut.
“Sementara dari Jepang itu motor dan Thailand terutama raw sugar dan white rice,” tutupnya.(ce1/hap/JPC)
