Walikota Sukabumi Apresiasi Resepsi Pernikahan dengan Protokol Kesehatan

Warga Kota Sukabumi saat melakukan resepsi pernikahan dengan menerapkan protokol kesehatan.

RADARSUKABUMI.com – Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang telah menerapkan protokol kesehatan saat menggelar resepsi pernikahan. Nantinya resepsi pernikahan yang menjalankan protokol kesehatan ini menjadi percontohan. ” Terima kasih atas komitmennya, ini sebagai bentuk ikhtiar untuk pencegahan dan penularan Covid-19 di Kota Sukabumi,” ujar Fahmi, Selasa (14/7).

Dikatakannya, proses resepsi pernikahan di zona hijau Covid-19 di Kota Sukabumi diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Di mana pada zona hijau tersebut resepsi pernikahan dibolehkan dengan mengacu pada Surat Edaran Nomor 440/1082-Huk/2020 tentang Protokol Kesehatan Pada Level Kewaspadaan 1 (Rendah) atau Zona Hijau Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 tertanggal 2 Juli 2020.

“Sebelumnya juga, kami mengumpulkan seluruh WO (wedding organizer-red) untuk meminta komitmen mari sama-sama bersepakat menjaga suasana Kota Sukabumi salah satunya resepsi yang diperbolehkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu salah seorang calon pengantin dan sudah melangsungkan pernikahan adalah pasangan Dila Novianti dan Erwin Setiadi, warga Kota Sukabumi yang menikah pada Minggu, 12 Juli 2020 lalu. Dalam resepsinya menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

” Alhamdulillah proses resepsi di tengah Pandemi Covid-19 yang saya lakukan berjalan dengan lancar, meskipun harus ekstra karena harus menggunakan protokol kesehatan, seperti pembatasan tamu, penggunaan masker , pengecekan suhu tubuh dan menyediakan hansanitizer,” kata Dila Novianti.

Dijelaskannya, pada saat akan memasuki lokasi acara setiap keluarga dan tamu diwajibkan diperiksa suhu tubuh dengan alat pengukur dan wajib menggunakan masker serta diberikan hand sanitizer. Selain itu tamu juga tidak menulis sendiri di daftar tamu melainkan dituliskan oleh penerima tamu.

Pada waktu di lokasi juga kata Dila, diminta untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun serta disediakan wastafel protable di lokasi untuk mencuci tangan. Selanjutnya pada saat makan, petugas catering mengambilkan makanan untuk para tamu dan tidak mengambil sendiri.

Di samping itu kata Dila, para tamu dan keluarga memakai masker atau face shield. Selain itu pembawa acara secara terus menerus mengingatkan tamu agar menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan yang imbauannya dipasang di sejumlah titik lokasi pernikahan.

” Sebelumnya juga, Gugus Tugas melakukan pertemuan dengan wedding organizer (WO) agar berkomitmen menerapkan protokol kesehatan di pernikahan,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *