Wagub Jabar Kunjungi Sukabumi, Himbau Pedagang Segera Pindah ke Pasar Pelita

Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, saat mengunjungi pasar pelita kota sukabumi dalam rangkaian kegiatan Sarling atau Siaran Keliling Jawa Barat Juara. Jumat (26/8/2022)

SUKABUMI – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, mengunjungi pasar pelita Kota Sukabumi. Ia datang bersama Duta Pasar Rakyat Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil. Jum’at (26/8/2022).

Dalam wawancara bersama awak media, Kang UU mengatakan jika kedatangannya saat ini dalam rangka sarling atau siaran keliling. Wakil Gubernur Jawa Barat ini mengatakan jika pasar pelita kota sukabumi dalam penilaiannya sudah cukup baik, dan bersih.

Bacaan Lainnya

“Saya datang ke pasar, karena pasar ini baru sudahdi bangun. Tapi mungkin belum semua pedagangnya pindah ke sini, karena satu dan lain hal. Dengan fasilitas yang bagus seperti ini, saya minta ke pa kadis seharusnya namanya bukan pasar, tapi plaza. Karena di dalamnya ada AC, ada lift, ada eskalator, dan ada tempat hiburan,”ungkap UU pada Radar Sukabumi. Jum’at (26/8/2022).

Uu menyayangkan para pedagang yang masih belum menempati bangunan pasar hingga kini dengan berbagai alasan. Ia menyarankan para pedagang untuk segera mengambil sikap agar tidak menyesal di kemudian hari.

“Saya himbau para pedagang untuk segera pindah ke sini, jangan sampai engga kebagian. Ketika nanti itu di kosongkan, di sini udah penuh. Jangan sampai nanti ngegel curuk, kalau tidak cepat nanti peluangnya di ambil orang,”tegasnya.

Ia menambahkan bahwa beberapa keluhan yang di sampaikan para pedagang sangat klasik, hal itu terkait relokasi tempat jualan mereka ke tempat yang saat ini sudah di siapkan pemerintah.

“Keluhan mereka kalau pindah takut engga laku, terus harganya (kios-red) mahal. Padahal kan semua butuh waktu dan proses, tidak ujug-ujug laku. Saya juga tidak ujug-ujug terkenal, dari lembur dulu,” paparnya.

Menurut Kang Uu tak ada pemerintah di jawa barat yang membuat keputusan untuk kemadharatan, tapi semua kebijakan bertujuan untuk kemaslahatan umat. Dan semua akan terjawab oleh waktu, dan Insya Alloh ada kemajuan ekonomi ditempat baru.

“Saya sampaikan ke Pa Wali dan menyampaikan agar memberikan bantuan pada pedagang yang dianggap tidak memiliki uang untuk pindah, dan supaya diberikan kelonggaran waktu pembayaran atau Grace Periode, dan ternyata pihak perusahaan sudah memberikan itu. Dan nanti Pa Wali juga akan berbicara dengan para pedagang seperti apa bantuannya, nanti kita liat saja apa bantuannya,”tegas UU.

Humas PT Fortunindo Arta Perkasa, Sonya Yuliana selaku pihak pengembang Pasar Pelita Kota Sukabumi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berusaha melakukan komunikasi dan penawaran terhadap beberapa komunitas pedagang yang saat ini masih tercecer di beberapa titik.

“Marketing kami sudah melakukan komunikasi para kordinator pedagang hususnya jona ciwangi, dan kami sudah menyiapkan tempat bagi mereka,”ungkap Sonya.

Sonya menambahkan jika saat ini persiapan tempat dari pengembang sudah 100 persen. Ia mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa jona bagi para para pedagang dengan klasifikasi produk yang sudah di sesuaikan.

“Bagi pedagang yang terkena penertiban, kami siapkan program IPP sebesar 30 ribu perorang perhari, bagi komoditi kering yang tidak memiliki kios, untuk yang akan memiliki kios ada keringanan dan cicilan dp selama 6 bulan, tapi itu bagiannya marketing kami nanti,” pungkas Sonya. (Demmy/Radar Sukabumi)

Uu Ruzhanul Ulum

Pos terkait