Tragedi Teriakan Terakhir Bocah 2,5 Tahun

SUKABUMI – Warga di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mendadak geger. Hal ini berawal dengan tragedi seorang ayah yang diketahui bernama Agung Akbar (25) warga Kampung Legok Areuy, RT 4/4, Desa Cijangkar nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di pohon Mahoni, kemarin (23/3).

Tapi bukan itu yang bikin warga geger. Melainkan, ditemukan juga sesosok anak bernama Muhamad Rafi berusia 2,5 tahun yang tak lain merupakan anak korban gantung diri juga ditemukan tewas tergeletak di kebun kaliandra dengan jarak hanya sekitar 10 meter dari tempat penemuan Agung.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa tragis seorang ayah dan anak ini, pertama kali diketahui oleh mertuanya sendiri, Budi (40). Saat itu, ia mendengar suara Muhamad Rafi berteriak meminta tolong sekira pukul 05.30 WIB. Setelah itu, Budi langsung keluar dari rumahnya dengan membawa senter dengan alasan mau mencari cucunya.

“Saat itu, saya mendengar cucu saya berteriak meminta tolong ingin meminum susu. Setelah itu, saya langsung keluar dan berjalan sekitar 60 meter dari lokasi rumah menuju kebun kaliandra. Saat tiba dilokasi, saya kaget melihat cucu saya sudah dalam kedadaan tak bernyawa,” jelas Budi saat disambangi Radar Sukabumi dirumah kediamannya, kemarin (23/3).

Setelah itu, ia langsung menggendong jasad cucunya tersebut ke rumahnya. Selang 30 menit, ia mencurigai kehilangan seutas tali tambang hijau dengan panjang sekitar 2 meter. Ia pun langsung bergegas kembali ke kebun kaliandra tersebut dengan tujuan mencari tambangnya.

Saat tiba dilokasi penemuan jasad cucunya. Ia kembali dikagetkan dengan menemukan jasad menantunya yang menggantung di pohon Mahoni menggunakan tali tambang yang tengah dicarinya.

“Saya tidak percaya cucu dan menantu saya tewas dengan cara mengenaskan. Apalagi, mereka meninggalkan istrinya, NA(20) yang tengah mengandung sekitar 7 bulan,” bebernya.

Keluarga menangis histeris saat pemakaman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *