CIANJUR – Seorang TKI asal Kampung Sukaluyu Rt 01 RW 010, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Evi Noviyanti (37) ditemukan tewas di daerah Alkahfi 100 kilometer dari ibu kota Riyadh Arab Saudi.
Meski belum mendapat kepastian dari otoritas setempat terkait meninggalnya TKI tersebut, namun jika dilihat dari tanda-tanda di tubuh korban dapat disimpulkan Edi Iin menjadi korban pembunuhan.
Orang tua korban Ai Rukiah (57) mengatakan, sejauh ini pihak keluarga belum mendapatkan lekapstian yang jelas terkait meninggalnya korban.
“Samapai hari ini belum ada informasi baik dari KBRI maupun dari kementerian,” kata Ai, kepada RADARCIANJUR Selasa, (02/06/2020)
Ai mengatakan, kabar kematian putrinya itu diterima sudah lebih dari dua bulan.
” Tiga hari setelah meninggalnya almarhumah kami mendapatkan informasi dari KBRI melalui telepon,” ungkap dia.
Dia menceritakan, informasi yang diberikan KBRI almarhumah ditemukan di areal parkir mall daerah Alkahfi dengan penuh lebam dan katanya diduga korban kriminal.
“Saya ingin tahu almarhumah sudah dikuburkan apa belum. Soalnya kalau lama kasian jenazah,” katanya.
Ketua Divisi Hukum DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur Rahman Saepulloh SH, mengatakan, pihaknya sudah berupaya memberikan surat ke PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, BP2MI, KBRI Riyadh dan Disnakertran Cianjur.
” Sudah kami lakukan upaya. Bahkan sudah dua kali bersurat, namun jawaban dari PWNI terhambat dengan situasi sekarang covid,” kata Rahman.
Rahman menyebutkan, pengadvokasian terkait dengan WNI/PMI akan terus dilakukan Astakira Cianjur, terlebih kematian Evi Noviyanti itu diduga dibunuh.
” Kami akan terus perjuangkan sampai haknya bisa dikabulkan dan diterima keluarga,” tegasnya. (dil)
