Terminal Poris Plawad Akan Menjadi Penghubung 8 Angkutan Umum

Transit Oriented Development (TOD) Poris Plawad Tangerang, akan dibangun. Bila telah selesai, TOD ini akan menjadi terminal yang menghubungkan delapan angkutan umum.

Direktur Prasarana BPTJ Risal Wasal mengatakan, delapan angkutan umum itu yakni Trans Jakarta Transjabodetabek, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Bus Trans Tangerang, Angkutan Kota (Angkot), KRL Jabodetabek, KRL Bandara Soekarno-Hatta, dan LRT Tangerang-Tangsel.

Bacaan Lainnya

“Bila telah selesai dibangun, terminal Poris Plawad akan melayani rute Poris Plawad-Harmoni dan Poris Plawad-Bundaran Senayan untuk Trans Jakarta Transjabodetabek,” kata Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Risal Wasal, di Butik Kuring, SCBD, Jakarta, Jumat (23/3).

Untuk bus AKDP, terdiri dari 8 trayek yang menghubungkan terminal Poris Plawad dengan ruang lingkup di Provinsi Banten, seperti Serang, Cilegon, Tangsel, dan lainnya. Sementara bus AKAP, terdiri dari 57 trayek yang menghubungkan Terminal Poris dengan Berbagai Kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera.

Untuk bus Trans Tangerang, rutenya adalah Poris Plawad menuju GOR Jatiuwung dan kembali lagi ke Terminal Poris Plawad. Sementara angkot, akan melayani rute dalam kota Tangerang sebanyak 16 trayek dan 6 trayek adalah angkutan kota perbatasan.

Lebih lanjut, Risal menjelaskan, KRL Jabodetabek akan melewati rute stasiun (St.) Tangerang sampai St. Duri dan sebaliknya, yang terhubung ke seluruh rute KRL Jabodetabek.

“Lalu KRL Bandara Soekarno-Hatta (kereta bandara) akan melayani rute Bandara Soekarno-Hatta menuju St. Manggarai, dimana stasiun Batu Ceper Adalah stasiun pertama yang akan dioperasikan tahun ini. Untuk LRT Tangerang-Tangsel, ada rencana pembuatan jalur LRT yang melayani rute St. Poris Plawad-Stasiun Rawa Buntu (Tangsel),” terangnya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono menambahkan, dari hasil olahan data ITE 8th Edition, JAPTrapis, BPTJ, KCI, PT. Railink, dan Transjakarta, pada 2017 total pergerakan per hari dan per jam kondisi eksisting kawasan TOD adalah 61.177 trip per hari atau sekitar 3.399 trip per jam.

“BPTJ bersama dengan PT Mina Trasindo Totabuan merancang konsep TOD Poris Plawad. Nantinya, terminal ini akan menyediakan kawasan transit yang tanggap terhadap peningkatan kebutuhan transportasi Jabodetabek serta menciptakan menjadi tempat yang reaktif dan produktif tapi tetap berfungsi secara fleksibel,” tuturnya.

(sab/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *