Tahun Baru 2023, Kota Sukabumi Akhirnya Bebas

Lapang-Merdeka-Kota-Sukabumi
Lapang Merdeka Kota Sukabumi

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, instruksi Mendagri tentang PPKM dicabut. Sebagai gantinya, ada aturan tentang pencegahan dan pengendalian coronavirus disease 2019 pada masa transisi menuju endemi.

”Salah satu di dalamnya pemberhentian PPKM,” katanya. Tito menambahkan, dalam aturan baru itu nanti implikasinya ada pada perda dan perkada.

Bacaan Lainnya

Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, antibodi masyarakat Indonesia sudah berada di angka 98,5 persen berdasar hasil pendataan sero survey.

”Itu menunjukkan bahwasanya bangsa kita mempunyai kekebalan. Baik itu yang melalui infeksi maupun melalui vaksinasi,” terang Syahril.

Kendati demikian, dia mengingatkan, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Yang disudahi atau ditiadakan pemerintah hanya kebijakan PPKM.

”Walaupun PPKM sudah dicabut, kita masih dalam suasana pandemi (Covid-19). Jadi, WHO mengatakan pandemi belum berakhir. Baru tanda-tandanya saja yang kelihatan,” beber dia. Karena itu, semua pihak harus tetap waspada, termasuk terus mendukung pelaksanaan vaksinasi.

Di sisi lain, untuk kali pertama sejak beroperasi pada Maret 2020, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, nol pasien pada Kamis (29/12) dan Jumat (30/12).

Berdasar data yang diterima dari RSDC Wisma Atlet, sekitar dua tahun beroperasi telah dilayani ratusan ribu pasien rawat inap. Perinciannya, 127.476 pasien terkonfirmasi Covid-19, 3.100 pasien suspek, dan 619 pasien kontak erat. Dari angka tersebut, 475 pasien meninggal dan 1.002 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Berdasar angka-angka tersebut, case fatality rate di RSDC Wisma Atlet tercatat berada di angka 0,38 persen. Meski belum disampaikan secara resmi, kabar baik itu menguatkan rencana pemerintah untuk menyudahi operasional RSDC Wisma Atlet. Secara terperinci, informasi tersebut rencananya disampaikan kepada publik hari ini (31/12).

Pihak RSDC Wisma Atlet menyatakan bahwa mereka tidak mengosongkan fasilitas kesehatan itu. Namun, memang sudah tidak ada pasien yang dirawat di sana.

Sebelum benar-benar dihentikan operasionalnya oleh pemerintah, dipastikan para tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet tetap bertugas. ”Saat ini tetap di-standby-kan tower 6,” ungkap Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego kemarin. (syn/wan/c19/fal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *