Sukabumi Dikepung Patahan Gempa

Sedangkan, berdasarkan data yang tercatat di BMKG Bandung, terhitung sejak Januari sampai Agustus 2019, terdapat 144 kali gempa yang guncangannya dirasakan sampai ke Sukabumi. Dari jumlah tersebut, 24 diantaranya diakibatkan oleh patahan sesar Cimandiri.

Diketahui, aktivitas sesar Cimandiri yang panjangnya melintasi Padalarang, Kabupaten Bandung Barat memang merupakan salah satu sumber bencana gempa bumi di Sukabumi. Bahkan, patahannya masuk pada salah satu zona yang diwaspadai BMKG Bandung.

Bacaan Lainnya

Diakui Tony, sesar Cimandiri ini ibarat ibu hamil dan siap melahirkan dan potensi gempanya patut di waspadai. “Sesar Cimandiri itu adalah salah satu sumber gempa bumi di Jawa Barat,” jelas Tony.

Selain sesar Cimandiri, ujar Tony, aktivitas Gunung Gede dan Gunung Salak, juga patut diwaspadai oleh warga Sukabumi. Lantaran, gempa jenis vulkanik ini dapat dirasakan aktivitasnya oleh warga yang tinggal di sekitaran gunung tersebut.

“Gempa di gunung api itu, disebabkan oleh aktivitas magma dan proses erupsi. Tetapi, bila dibandingkan dengan sesar Cimandiri yang masuk pada kategori gempa tektonik, kekuatannya lebih besar dan dampaknya juga lebih luas. Karena, gempa tektonik ini disebabkan oleh aktivitas pergerakan lapisan batuan kulit bumi,” imbuhnya.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut, ada 9 kecamatan dan 31 desa akan terdampak apabila terjadi gempa bumi yang diakibatkan aktivitas Sesar Citarik. Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, rincian daerah yang akan terdampak yaitu, Kecamatan Tegalbuled, Cibitung, Surade, Ciracap, Ciemas, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok.

Sedangkan 31 desa ini yakni, Desa Ciwaru, Ciemas, Girimukti, Mandrajaya, Sidamulya, Loji, Cidadap, Sangrawayang, Palabuhanratu, Citepus, Jayanti, Cimaja, Cikakak, Pasirbaru, Cikahuripan, Cisolok, Karangpapak, Sumbarjaya, Buniasih, Tegalbuleud, Cidahu, Cibitung, Pasir Ipis, Buniwangi, Cipeundeuy, Sukatani, Gunungbatu, Cikangkung, Purwasedar, Pangumbahan dan Ujunggenteng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *