Sriwijaya Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2018

Pertandingan baru berjalan 2 menit, Dedik Setiawan sudah melakukan gebrakan dengan sebuah tendangan terarah ke gawang Sriwijaya. Tak mau kalah, Adam Alis membelas dengan sebuah tendangan keras selang dua menit kemudian ke gawang Arema. Bedanya, tendangan Adam Alis kurang terarah.

Hingga melewati 15 menit, pertandingan berjalan dalam tempo sedang cenderung lamban. Bahkan, nyaris tak ada serangan yang mampu menjadi ancaman bagi gawang kedua kubu. Bola bergulir perlahan dan banyak berkutat di lini tengah.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, Sriwijaya sedikit lebih unggul dalam upaya untuk mencetak gol. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan skuat Arema di wilayah pertahanan mereka. Tampaknya Arema mengintip peluang melalui serangan balik dengan lebih menyolidkan lini pertahanan mereka.

Highlight Sriwijaya vs Arema di perempat final Piala Presiden 2018. (Unlimited Zone)

Terbukti, menit 23 Dedik mendapat peluang dengan menguasai bola dan menerobos pertahanan Laskar Wong Kito. Beruntung, barisan benteng Sriwijaya cukup sigap menghadapi serangan dadakan pasukan Singo Edan ini.

Menit 28, pergerakan Hanif Sjahbandi yang di luar dugaan bisa menerobos hingga area penalti Sriwijaya FC. Bola kemudian diberikan kepada Dedik. Sayang tendangan kanan Dedik hanya mengarah ke samping gawang saja.

Usai water break, tempo mulai bertambah tinggi. Meski cenderung menguasai bola, Sriwijaya sesekali melakukan serangan balik. Namun, cara ini masih bisa dimentahkan dengan mudah oleh pertahanan solid Arema.

Arema mendapatkan peluang terbaik pada menit 39. Sebuah serangan balik yang dirancang Dedik tak diduga oleh pertahanan Sriwijaya. Bola sampai di kaki Dendi dan tinggal berhadapan dengan Teja Pakualam. Sayang, congkelan Dendi berhasil ditepis dengan baik oleh Teja.

Memasuki babak kedua, belum ada perubahan strategi berarti yang dilakukan kedua pelatih. Sriwijaya tetap berusaha lebih banyak menguasai bola, sementara Arema masih mengutamakan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik.

Belum ada satu menit masuk, Bawuo sudah langsung memberikan ancaman bagi gawang Sriwijaya. Tendangannya di dalam kotak penalti hanya menyamping dari gawang Kartika Aji.

Pergantian pemain yang dilakukan Joko Susilo pada menit 55 langsung memberi efek positif. Salah satunya adalah saat pergerakan Rivaldi harus dihentikan dengan paksa di dekat kotak penalti Laskar Wong Kito pada menit 57. Sayang, tendangan Atayev yang melewati pagar hidup skuat Sriwijaya hanya mengarah ke samping gawang.

Serangan cepat yang banyak dilakukan skuat Arema akhirnya membuahkan penalti. Pergerakan Dedik yang tinggal berhadapan dengan Teja Pakualam harus dilanggar oleh Bio Paulin di dalam kotak penalti.

Dedik yang menjadi eksekutor gagal menuntaskan peluang tersebut. Tendangannya mampu ditepis Teja. Kedudukan belum berubah, masih tanpa gol.

Menit 66 giliran Sriwijaya yang mendapat peluang terbaik. Manu Dzhalilov lolos dari dari jebakan offside. Tendangan Manu masih bisa ditepis oleh Kartika Aji dan menghasilkan tendangan sudut. Dan berkat tendangan sudut inilah, Laskar Wong Kito mampu unggul berkat sundulan Bio Paulin. Bek naturalisasi itu membayar kesalahannya saat Sriwijaya mendapat penalti dengan sebuah gol. Sriwijaya unggul 1-0 dari Arema.

Saat Arema masih berusaha menyusun kembali kekuatan, Sriwijaya justru mampu menambah keunggulan mereka. Tendangan bebas Abimanyu pada menit 71 melengkung melewati adangan pemain Arema dan mengarah ke tiang dekat tanpa bisa ditepis Kartika Aji.

Arema kembali mendapat penalti di menit 82 saat Alfin dianggap menyikut Alfarizi di dalam kotak penalti. Ahmad Hardianto yang belum lama masuk ke lapangan dipercaya menjadi algojo. Tendangannya sempat mengenai tangan Teja namun tetap meluncur ke dalam gawang. Arema menipiskan kekalahan menjadi 1-2.

Kondisi semakin tegang, tensi pun semakin tinggi. Sriwijaya pun tak mau mengendurkan serangan. Berawal dari sodoran dari Konate, Manu kemudian mengarahkan bola kepada Beto yang berdiri bebas. Striker asal Brasil ini pun akhirnya mencetak gol ketiga Sriwijaya ke gawang Arema.

Sriwijaya tak mau menurunkan daya gedor mereka, meski sudah memasuki menit-menit akhir pertandingan. Namun tak ada peluang apik lagi untuk mencetak gol. Hasil akhir, Sriwijaya menang 3-1 atas Arema. Laskar Wong Kito pun bakal menghadapi Persija Jakarta di babak semifinal nanti.

Sriwijaya FC 3-1 Arema FC
(Bio Paulin 68, Abimanyu 71, Beto 86 – Hardianto 82)

SUSUNAN PEMAIN

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
12-Teja Pakualam, 22-Markho Sandy, 23-Hamka Hamzah, 45- Bio Paulin (Saefuloh 70′), 32-Alfin Tuasalamony (Zalnando 88′), 6-Yu Hyun Koo (Zulfiandi 70′), 25-Syahrian Abimanyu (Ichasn Kurniawan 88′), 63-Manucherkhr, 99-Adam Alis (Nur Iskandar 77′), 10-Konate Makan, 9-Alberto Goncalves

Pelatih: Rahmad Darmawan

Arema FC (3-4-1-2)
96- Kartika Aji (Reki Rahayu 74′), 4-Syaiful Indra (Agil Munawar 55′), 22-Purwaka Yudi, 5-Bagas Adi, 12-Hendro Siswanto (Juan Revi 80), 90-Ahmed Atayev, 19-Hanif Syahbandi (Ahmad Hardianto 74), 87-Johan Alfarizi, 13-Rodrigo Ost (Rivaldi Bawuo 55′), 41-Dendi Santoso, 27-Dedik Setiawan (Ridwan Tawanella 80′)

Pelatih: Joko Susilo

(adw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *