Selama Pandemi Covid-19 Angka Kehamilan di Kota Sukabumi Menurun

SUKABUMI – Selama adanya wabah Covid-19 terhitung di bulan Maret, angka kehamilan di Kota Sukabumi ternyata tidak menunjukan grafik peningkatan. Meskipun ada anjuran dari pemerintah untuk diam rumah saja dan work from home (WFH).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, cakupan angka kehamilan sampai dengan bulan April sebanyak 2140 orang. Dengan rincian, Januari sebanyak 629 orang, Februari 602 orang, Maret 504 orang dan April 405 orang.

Bacaan Lainnya

“Trend angka kehamilan mengalami penurunan setiap bulannya. Dimana target perbulan itu 518 orang,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/5).

Dikatakannya, jika dibandingkan dengan tahun 2019 pada waktu yang sama yakni Januari sampai April mengalami penurunan sekitar 6.5 persen.

Sementara untuk target kehamilan pertahun itu yakni 7 ribu orang. ” Ya untuk Januari sampai April 2019 dan data Januari -April 2020 mengalami penurunan penurunan,” katanya.

Diakui dia, pihaknya belum bisa memastikan penyebab utama terjadinya penurunan angka kehamilan, apakah karena dampak covid-19 atau faktor lainnya.

“Kita belum bisa memastikan apakah ini karena dampak covid-19 atau bukan,” katanya.

Namun, ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya penurunan angka tersebut. Kata Wahyu salah satunya, dengan adanya wabah covid-19 ini kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak di Posyandu ditiadakan sementara waktu, sehingga ada kemungkinan tidak terlacaknya ibu hamil yang ada di lapangan.

“Ada kemungkinan karena tidak terlacaknya ibu hamil di lapangan,” ujarnya..

Ditambahkannya, ibu hamil tidak perlu khawatir dengan biaya kehamilan dan persalinan. Lantaran, Pemerintah Daerah telah menyediakan beberapa program untuk menjamin kesehatan ibu hamil dan persalinan.

“Untuk ibu hamil kita siapkan bantuan vitamin dan tambahan susu untuk ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), itu busa diambil di Puskesmas,” jelasnya.

Kemudian untuk persalinan, ada program Jaminan Biaya Persalinan (Jampersal) yang telah disiapkan oleh Pemkot Sukabumi untuk warga miskin yang tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan.

“Untuk ibu hamil yang tidak mampu silahkan menghubungi Dinkes. Mereka bisa dilayani di Bidan, Puskesmas, dan Rumah Sakit Syamsudin ,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *