Rentetan Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi, 13 Hari 113 Kejadian

Bencana Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Rentetan bencana alam terus membombardir wilayah Kabupaten Sukabumi dalam beberapa waktu terakhir ini. Tak hanya korban jiwa dan kerugian material saja yang dialami. Wilayah terluas ke dua se Pulau Jawa dan Bali ini pun menelan kerugian materi hingga miliyaran rupiah.

Berdasarkan data yang tercatat di Pusdalop PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabum, sejak 1 Oktober sampai 13 Oktober 2022 ini, terdapat 113 kejadian bencana alam. Dari jumlah tersebut, tanah longsor masih mendominasi bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Paling banyak terjadi adalah bencana tanah longsor. Yakni ada 77 kejadian. Sementara untuk banjir ada 17 kejadian, lima kejadian bencana kebakaran rumah, delapan kejadian angin kencang, dua kejadian gempa bumi, empat pergerakan tanah,” beber Kepala Pelalasana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra didampingi Sub Koordinator Kesiapsiagaan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara Adiwiguna kepada Radar Sukabumi, Senin (17/10).

Sementara untuk dampak kejadian dari bencana alam itu, terdapat 331 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 1052 jiwa yang menderita akibat bencana alam itu.

Sedangkan untuk jumlah warga yang mengungsi, ada 10 kepala keluarga dan 31 jiwa. “Dampak kerusakan dari bencana itu ada 271 rumah mengalami kerusakan dan 68 rumah terancam. Sedangkan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak, ada 39 unit,” tandasnya.

Dari semua bencana alam yang terjadi, mayoritas di dominasi oleh cuaca ekstrim. Seperti hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

Tak ada laporan korban jiwa akibat bencana alam yang terhitung sejak 1 Oktober sampai 13 Oktober 2022 itu. “Hanya untuk jumlah kerugian cukup besar. Yakni mencapai Rp1.581.170.000,” paparnya.

Untuk mengeleminir terjadinya resiko bencana alam, BPBD menghimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi tetap waspada dan berhati-hati. Terutama, bagi warga yang berada di bantaran sungai serta tebing. Terlebih lagi, BPBD telah mendapatkan surat untuk siaga bencana dari BMKG Bandung soal prediski curah hujan yang saat ini masih dinilai cukup tinggi.

“Iya, pastinya tetap berhati-hati untuk masyarakat. Kami pun bersama semua pihak yang terkait terus melakukan berbagai upaya dan pencegahan, khususnya dalam menghadapi dampak potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim saat ini,” pinta Wawan. (den)

GRAFIS Bencana Kabupaten Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *