PTM Terbatas Kota Sukabumi Terus Diawasi, Awas Kerawanan di Luar Sekolah

Komisi III DPRD Kota Sukabumi didampingi Plt Kadisdikbud Kota Sukabumi, Cecep Mansur beserta Sekretaris Disdikbud, Yemmy Yohanni melakukan monitoring pelaksanaan PTM terbatas di beberapa sekolah SD dan SMP

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, jika dari hasil rapat bersama Disdikbud Kota Sukabumi menyebutkan 80 persen sekolah baik SMP maupun SD sudah siap melaksanakan PTM.

Adapun bagi sekolah yang memang belum siap, khususnya terkait dengan perlengkapan sarana dan prasarana protokol kesehatan, pihaknya akan mensuport apa saja yang menjadi kendalanya. Bila perlu, sekolah yang belum bisa memenuhi syarat standar protokol kesehatan agar berkoordinasi langsung dengan Disdikbud.

Bacaan Lainnya

“Sekolah harus memenuhi semua sarana dan prasarana terkait prokes. Dinas juga harus mensuport sekolah-sekolah yang memang belum siap secara prasarananya. Bahkan tidak hanya itu saja, Disdikbud harus sering melakukan evaluasi terhadap sekolah yang melaksanakan PTM.

Jika terjadi pelanggaran, dinas harus bisa tegas, jangan sampai aturan soal prokes dilanggar agar tidak terjadi penyebaran virus corona di lingkungan sekolah,” tegasnya.

Diakui Bah Gagan, sekolah dan masyarakat sudah lama menantikan PTM. Namun semua sarana prasarana dan aturan sesuai yang diarahkan Satgas Covid-19 harus dipenuhi. Karena ini terkait dengan pencegahan penyebaran virus di sekolah.

Untuk itu, ia pun berharap bagi sekolah yang belum memenuhi standar kesehatan sekolah agar tidak terlebih dahulu menggelar simulasi PTM terbatas, dan bagi mereka yang kekurangan sarana bisa langsung berkoordinasi dengan Disdikbud terkait kelengkapan kekurangannya.

“Harapannya Covid ini segera berlalu tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia. Kemudian harapan lainnya sekolah harus melakukan asesmen dengan orang tua tidak hanya dengan murid saja, terutama untuk masalah izin PTM ini.

Karena selain sarana dan prasana, suksesnya penunjang PTM ini adalah izin dari orang tua. Jika orang tua tidak siap dan tidak mengizinkan, maka sekolah tidak boleh memaksakan untuk pelaksanakan PTM.

Makanya mulai sekarang kita harus melakukan pendampingan terhadap kedua belah pihak antara guru dan orang tua karena untuk anak SD ini tercentral kepada izin orang tua,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *