Potret Kemiskinan Warga Sukabumi, 15 Tahun Huni Gubuk, Berharap Tempat Tinggal yang Layak

Rumah Miskin Sukabumi
KEMISKINAN : satu potret kemiskinan ini dialami oleh Iwan Suardi (53), Warga Kampung Bantar Muncang RT 03/05, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak yang terpaksa tinggal di gubuk selama belasan tahun. (Foto : Dok Radar Sukabumi)

SUKABUMI – Salah satu problem menahun di Indonesia adalah kemiskinan. Pemerintah pun berupaya keras agar dapat mengentaskan masalah klasik itu. Dan itupun yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. Sebuah ironi di tengah pandemi yang dialami oleh Iwan Suardi.

Laporan: LUPI PAJAR HERMAWAN, Cibadak

Bacaan Lainnya

POTRET kemiskinan di Sukabumi itu juga dirasakan oleh pria berusia 53 tahun itu. Warga Kampung Bantar Muncang RT 03/05, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak terpaksa tinggal di gubuk selama belasan tahun.

Bahkan, lahan yang ditinggali oleh Iwan Suardi sekeluarga milik pemerintah desa. Bukan karena tidak ingin tinggal di rumah yang layak huni, namun karena penghasilan dari pekerjaannya sebagai serabutan pas-pasan sehingga terpaksa tinggal di gubuk yang tidak layak huni itu.

“Saya menempati rumah ini sudah lebih dari 15 tahun, bersama anak cucu saya. Dan saya akui tanah yang di tempati ini milik Pemerintah Desa,” tuturnya, Minggu (11/07).

Selanjutnya kata dia, dengan kondisinya yang serba kekurangan, ia terpaksa memilih tinggal di gubuk yang di selimuti terpal bersama keluarganya.

Iwan mengakui, tidak punya pilihan sehinga terpaksa harus tinggal di gubuk tersebut selama ini. Dirinya pun sadar, jika suatu saat lahan tersebut digunakan oelh pemiliknya dirinya hanya bisa berpasrah diri.

“Saya tidak punya pilihan lagi, terpaksa memilih tinggal disini meskipun ini lahan milik pemerintah. Mengingat penghasilan saya sebagai kuli serabutan boro – boro untuk membangun rumah buat makan saja tidak cukup,” tuturnya.

Iwan berharap mudah – mudahan pemerintah terkait bisa memberikan solusi atas kondisi keluarganya saat ini.

“Besar harapan saya pemerintah bisa memberikan solusi untuk membantu kondisi keluarganya saat ini, agar kami selaku warga juga bisa memiliki tempat tinggal yang layak,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *