Tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road. Pengambil alihan dilakukan dengan cara membentuk perusahaan patungan antara MNC dan Waskita yang diberi nama MNC Trans Jawa Toll Road.
Terakhir, saham MNC Trans Jawa Toll Road diakuisisi sepenuhnya oleh Waskita Toll Road sehingga anak usaha BUMN ini menjadi pemlik utama sejumlah jalan tol yang di dalamnya terdapat jalan tol Bocimi.
Struktur pemegang saham PT Trans Jabar Tol pun berubah lagi menjadi, PT Waskita Toll Road sebesar 81%, PT Bukaka Mega Investama sebesar 10,14% dan PT Jasa Sarana menguasai 8,22%.
Tak berlama-lama, pada Februari 2015, groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I jalan tol Bocimi dengan rute Ciawi-Cigombong. Groundbreaking kali ini menjadi groundbreaking terakhir karena sejak saat itu, pekerjaan fisik jalan tol mulai benar-benar menunjukkan wujudnya.
Juni 2016, Jokowi menyambangi proyek jalan tol ini dan memerintahkan pembangunan jalan tol ini segera dikebut. Saat ini proses pembebeasan lahan sudah hampir 100% dan progres konstruksi sudah mendekati 50%.
Setelah dua tahun lamanya, baru pada Sabtu (1/12/2018) Presiden Joko Widodo tepatnya pada pukul 12.10 WIB – 14.10 WIB meresmikan tol Bocimi Seksi I di Cigombong.