Penyintas Pergerakan Tanah di Nyalindung Palabuhanratu Semakin Parah, Kades : Mulai Relokasi 

Kondisi rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak akibat pergerakan tanah.(FOTO : NANDI/
Kondisi rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak akibat pergerakan tanah.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMIPergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi semakin meluas, setelah diguyur hujan selama tiga hari puluhan rumah ambruk.

Kepala Desa Pasir Suren M. Enyang Jaelani mengatakan kondisi rumah warganya di Kampung Nyalindung saat ini semakin parah setelah sebelumnya rumah rumah warga yang terdampak hanya mengalami rusak sedang kini mengalami rusak berat.

Bacaan Lainnya

“Kondisi rumah warga hari ini seperti kita ketahui bersama, kalau kita hitung hari demi hari pergersaran tanah dari sekian centi meter mungkin sekarang sudah beberapa meter mungkin bisa jadi,” ungkapnya. Kamis, (29/12).

“Alhamdulillah saya sudah kordinasi dengan dinas terkait tentang relokasi di masyarakat, pak Bupati merespon untuk merelokasi sementara yang ada di Cikeong Desa Cimanggu,” sambungnya.

Untuk itu, Enyang berharap masyarakat yang terdampak secepatnya segera dilakukan relokasi ketempat yang lebih aman, pasalnya kondisi pergerakan tanah semakin meluas dan lebih parah dari sebelum sebelumnya, karena selain rumah rumah warga mengalami rusak juga ruas jalan nasional Palabuhanratu – Sukabumi di kampung Nyalindung mengalami amblas cukup dalam, sehingga para pengendara yang melintas harus berhati hati dan waspada.

“Amblas akibat pergerakan tidak hanya di Nyalindung ini saja, di Cirawa juga sudah amblas, Cikored, Ciloa juga ada, yang diharapkan ke pemerintah ke dinas terkait mohon secepatnya masyarakat disini di evakuasi, ini kejadian sudah dua tahun,” jelasnya.

“Saya selaku pemerintahan desa bukan jengkel tapi karena memang harus tersusun administrasi, birokrasikan seperti itu, jadi saya mohon ke pemerintah pusat, pemerintah kabupaten atau dinas dinas terkait, saya selaku kepala desa ingin secepatnya direalisasikan dengan maslah retakan retakan yang ada dan terjadi di Kampung Nyalindung Pasir Suren ini,” imbuhnya.

Masih kata Enyang, rumah warga yang sudah roboh sebelumnya di Kampung Nyalindung lebih dari 10 unit rumah, saat ini terus berlanjut akibat pergerakan tanah susulan sudah hampir kurang lebih 60 unit dengan 200 Kepala Keluarga yang terdampak.

“Sekarang sudah bukan berbicara retakan lagi sudah roboh ambruk, memang ada tempat untuk tenda darurat dari kemensos, saya sendiri dari pemerintah desa yang menerima bantuan dari kemensos itu, mungkin masyarakat kurang nyaman karena ya Allah saya lihat juga itu kayanya tidak layak,bikin tenda seperti itu,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *