RADARSUKABUMI.com — Bareskrim Mabes Polri menyelidiki peredaran obat generik yang dipalsukan menjadi obat paten di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ini merupakan tindaklanjut terungkapnya kasus sama di Jawa Tengah.
“Saat ini sedang dilakukan pengembangan pemeriksaan, karena disinyalir ada juga pengiriman obat di wilayah Jawa Barat maupun Jawa Timur,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat FGD Divisi Humas di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).
Sebelumnya, Jajaran Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri berhasil membongkar perusahaan farmasi yang menjual obat palsu.
Total ada 197 apotek yang sebagian besar di wilayah Jawa Tengah telah menjadi langganan mereka.
Selain itu, tim Dirtipidter juga tengah melakukan pendalaman pendistribusian perusaahan farmasi yang bernama Jaya Karunia Investindo (JKI) ini. Didapati bahwa transaksi pembayaran dilakukan melalui jalur internet.
Jejak digitalnya itulah yang akan didalami, ke mana saja pendistribusian order melalui internet, maupun pembayaran,” urai mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.
Mirisnya, PT JKI tercatat sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI. Modus perusahaan tersebut yakni dengan mengemas ulang obat-obatan kedaluwarsa.
(rmol/pojokjabar/izo/rs)
