Nelayan Palabuhanratu Tewas di Pacitan, Kronologisnya Bikin Sedih

EVAKUASI : Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi barang-barang yang berada di kapal congkreng milik nelayan Palabuhanratu yang terdampar di perairan Pacitan Jawa Timur, Selasa (22/12).

SUKABUMI — Nasib nahas menimpa Supendi (35) seorang nelayan asal warga Jalan Panyairan, RT (001/031), Kelurahan/Keccamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas di perairan laut Pacitan Jawa Timur pada Selasa (22/12) sekira pukul 10.00 WIB.

Humas SARDA Pos Ciracap, Noyief Naretsya mengatakan, korban laka laut yang merupakan asal warga Kabupaten Sukabumi ini, terjadi bermula saat korban bersama tiga temannya Nunung (45), Komarudin (54) dan Deni (30) pergi untuk berlayar dari dermaga pacitan untuk menangkap ikan.

Bacaan Lainnya

“Perisitiwa kejadian ini terjadi pada Jum’at (18/12) sekira pukul 09.00 WIT berlayar dari Dermaga Pacitan dengan tujuan wilayah Pacitan untuk melaksanakan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal jenis congkreng atau kayak KM M. Ikhsan,” kata Noyief kepada Radar Sukabumi, Selasa (22/12).

Saat keempat nelayan itu, tengah melaut tepatnya pada Sabtu (19/12) sekira pukul 01.00 WIT dini hari, tiba-tiba terjadi badai dan gelombang sangat besar. Karena, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya kapal congkreng tersebut langsung bergegas menepi ke area pantai. “Namun karena terdorong gelombang, sehingga kapal terhempas dan menghantam batu karang,” paparnya.

Sewaktu kapal congkreng menghantam karang, ujar Noyief, dua nelayan atas nama Komarudin dan Deni berhasil menyelamatkan diri. Namun dua nelayan lainnya atas nama Supendi dan Nunung terbawa gelombang pasang. “Setelah melakukan penyisiran dan pencarian, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Supendi dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *