Misteri Tengkorak di Cikidang, Dibungkus Karung, Dikubur di Kebun Timun

MENUNJUKAN : Salah seorang warga saat menunjukan penemuan tulang dan tengkorak manusia yang terkubur di kebun timun.

SUKABUMI – Warga Kampung Cibungur, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi mendadak geger. Hal ini menyusul adanya penemuan tulang belulang dan tengkorak manusia terbungkus karung dalam lobang tanah sedalam satu meter, Minggu (14/03).

Karung berisikan tulang belulang tersebut ditemukan oleh dua orang warga yaitu Wahid Abdulillah alias Bah Azum dan Lukman Hakim alias Bah Akim sekitar pukul 11:00 WIB, Minggu (14/3).

Bacaan Lainnya

“Ya, tadi pagi sekitar pukul 11.00 WIB yang ditemukan tengkorak kepala, tulang tangan, tulang rusuk dan kaki. Kondisinya terkubur di tengah kebun ketimun,” ujar Kepala Desa (Kades) Bumisari, Sholihudin kepada Radar Sukabumi, Minggu (14/3).

Diduga, tulang belulang tersebut merupakan jasad korban pembunuhan Kasinem (65) yang dilakukan oleh tersangka berinisial P (30), di Kampung Cimapag RT 03/07, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang beberapa waktu lalu.

“Memang diduga jasad Kasinem yang dikuburkan di kebun ‘bonteng’ (ketimun) garapan tersangka. Lokasinya satu kilometer dari rumah tersangka P,” tambah Sholihudin.

Atas penemuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Setelah itu, ia bersama warga membawa tulang belulang tersebut ke Satreskrim Polres Sukabumi. “Kita bawa ke Satreskrim Polres Sukabumi,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila menegaskan, belum bisa memastikan identitas tulang belulang manusia yang ditemukan oleh warga tersebut.

“Terkait laporan temuan tulang belulang, sementara ini kita masih belum bisa memastikan identitasnya. Namun apabila kita kaitkan dengam kejadian sebelumnya dengan penemuan tulang belulang atas nama almarhumah Kasinem, nah kita akan upayakan ke uji lab forensik,” kata dia kepada Radar Sukabumi di Mapolres Sukabumi.

Apabila memang terjadi kecocokan dengan DNA tulang yang berada di kediaman Kasienem, sambung dia, baru pihaknya bisa berkesimpulan bahwa ini adalah korban pembunuhan. Namun sampai saat ini penyidik belum dapat mamastikan itu tulang belulang dari jenazah almarhumah.

“Apabila hasil dari forensik cocok dengan DNA Kasinem, tentunya kita koordinasi dengan pihak Kejaksaan dan akan memerlukan rekonstruksi ulang. Bagaimana mulai proses tersangka melakukan perbuatannya itu dan lainnya,” papar dia.

“Untuk sementara ini penyidik, akan berusaha keras mencari identitas maupun data pembanding terhadap jenazah almarhumah Kasinem,” tandasnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan Kasinem (65), janda yang memiliki tiga rumah dan berprofesi sebagai tukang kredit ini terkuak oleh warga pada pada Sabtu, 20 Februari 2021 lalu. Kasus pembunuhan ini diketahui berawal dari bau bangkai yang tercium di belakang rumah korban. Kasus ini juga mengungkap kabar hilangnya korban Kasinem selama satu tahun.(cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *