SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Nama Anjak Priatma Sukma menyemarakkan bursa calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi itu disebut-sebut bakal mengisi plot calon wakil bupati pada Pilbup Sukabumi 2020 mendatang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pengamat politik Asep Deni mengatakan, ini langkah yang tak biasanya dilakukan oleh PKS karena mengumumkan jagoannya di awal pertarungan.
“Biasanya PKS itu (mengumumkannya) saat di akhir, jadi melihat situasi kondisi politik dulu. Tapi ini diawal. Ya luar biasa lah. Patut diapresiasi keputusan PKS yang luar biasa ini meskipun saya cukup meyakini akan ada perubahan di menit-menit akhir,” kata Asep Deni kepada Radarsukabumi.com, Rabu (16/10/2019).
Sebelumnya, PKS mengumumkan ada sejumlah nama yang disodorkan untuk menjadi kandidat kepala daerah yakni Yusuf Maulana (Aka), M Sodikin, Abdul Muiz dan Anjak Priatna Sukma. Belakangan nama Anjak lah yang disebut-sebut paling mentereng daripada yang lainnya.
“Menurut saya dia layak. Apalagi kiprahnya di dewan, ini adalah periode ketiga menjadi anggota DPRD. Jadi kalau
sekarang maju sebagai calon kepala daerah ya wajar lah. Artinya dari segi ilmu, kemampuan dan pengalaman politik
serta pemahaman birokrasi kepemerintahan juga sudah ada,” papar Asep Deni.
Namun yang menjadi PR besar bagi Anjak dan PKS adalah dengan siapa koalisi ini berlabuh. Tentunya diperlukan perhitungan yang cermat bagi PKS untuk menjodohkan Anjak, apakah itu dengan Marwan Hamami atau Adjo Sardjono.
“Poin plus yang dimiliki Anjak adalah dia dari kalangan milenial,” ucap Asep Deni.
Asep Deni melanjutkan, kalaupun pilihan koalisi hanya ada dua poros, yakni Marwan dan Adjo, maka pilihan yang tepat adalah berpasangan dengan Adjo. Potensi komposisi Adjo-Anjak sangat besar kendati yang akan menentukan adalah lobi- lobi politik partai yang berkoalisi nantinya.
“Pasangan Adjo-Anjak ini ini akan luar biasa. Dan bakal jadi saingan berat buat Marwan,” tutur Asep Deni.
(izo/rs)
