Liburan Lebaran 2023, Pantai Selatan Sukabumi Dikunjungi 50 Ribuan Wisatawan

Laka-Laut-Sukabumi

PALABUHANRATU – Volume wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata khususnya pantai di Sukabumi meningkat tajam. Menurut data dari Satpol Airud Polres Sukabumi, sejak Minggu (23/4) lalu hingga Selasa (25/5) sore menjelang malam, situasi kunjungan wisatawan ke kawasan objek wisata pantai Palabuhanratu dan lainnya membludak.

Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kasatpol Airud, AKP Tenda Sukendar mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai Palabuhanratu, Cisolok meningkat dibanding liburan lebaran tahun 1443 H/2022 M. Bahkan jauh meningkat dibanding libur tahun baru 2023.

Bacaan Lainnya

“Saya rasa libur lebaran tahun 2023 ini ada peningkatan kunjungan wisatawan baik ke objek wisata pantai selatan, maupun di barat Palabuhanratu,” beber Tenda kepada Radar Sukabumi, Selasa (25/4).

Sejak Minggu, prakiraan sekitar 10 ribu wisatawan masuk. Sedangkan pada Senin, sekitar 22 ribu masuk. Jumlah ini agak meningkat karena memang puncaknya.

“Sedangkan Selasa, ada penurunan. Atau sekitar 16 ribu wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Palabuhanratu ini,” sambungnya.

Dijelaskan Tenda, jika akumulasikan dalam tiga hari libur lebaran 1444 H/2023 M kurang lebih 50 ribuan orang wisatawan berkunjung ke tempat wisata Palabuhanratu ini. Karena ditambah kawasan objek wisata yang belum booming namun dikunjungi wisatawan.

“Paling banyak dikunjungi wisatawan itu Pantai Karanghawu, Citepus Istiqomah, Citepus Istana Presiden. Sekarang hari ini ada peningkatan di tempat wisata Batu Bintang, Geopark Ciletuh meningkat, Ujung Genteng meningkat, Minajaya juga meningkat,” jelasnya.

“Kami perkirakan jumlah segitu, beberapa objek wisata yang bukan merupakan ikon sedikit di kunjungi wisatawan, seperti pantai Cipatuguran Rawakalong, pantai Nambo ikon-ikon belum booming namanya, tetap dikunjungi wisatawan,” imbunnya.

Diterangkan Tenda, selama libur lebaran kali ini, belasan wisatawan nyaris menjadi korban hilang tenggelam dan 5 orang ditemukan meningggal dunia, yang terjadi di tiga lokasi objek wisata pantai. “Jumlah laka laut terjadi di tiga lokasi pada Minggu lalu, hari ini dan kemarin tidak ada kejadian,” ucapnya.

Kecelakaan laut yang terjadi Minggu, kata Tenda Sukendar, terjadi di Karang Panganten di Desa Kecamatan Ciracap, 4 orang men- jadi korban dengan 2 orang berhasil diselamatkan dan 2 orang ditemukan meninggal dunia.

Sementara di pantai Ombak Putih, Desa/Kecamatan Cikakak, terdapat tiga korban dengan dua selamat, satu meninggal dunia. “Satu lagi di pantai Batu Bintang ada 10 korban diantaranya 8 orang selamat, dan 2 orang ditemukam meninggal dunia,” bebernya.

“Jadi korban meninggal dunia ada 5 orang, yang selamat sekitar 12 orang. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi (ko- rban tenggelam). Kami terus berusaha menggiatkan himbauan-himbauan di tempat-tempat wisata yang sering terjadi laka laut,” tandasnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, 4 orang wisatawan jadi korban keganasan ombak pantai Karang Panganten di Desa Cikangkumg, kecamatan Ciracap terjadi sekitar pukul 10.00 WIB yakni Indra (40) Nindi (10) warga Bogor korban selamat, Dias (8) dan Rejik (7) warga sekitar ditemukan meninggal dunia.

Sementara korban di pantai Ombak Putih di Desa/ Kecamatan Cikakak peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB yakni Wildansyah (12), Yuda Faris Suara (16) keduanya selamat, satu orang ditemukan tim sar gabungan meninggal dunia Rizki (14) semuanya merupakan wisatawan asal Cibadak.

Untuk kejadian di pantai Batu Bintang di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu 8 orang selamat yakni Agil Saputra (14), Saipudin Fadilah (19), Eman (19), Ruslan Abdul Gani (29), M. Ramzin (17), Abdul Rahman (40), Liksan (15), Dadang (51), dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia yakni Dio Saputra (15) dan Edi Proyogo (15). (Ndi)

Pos terkait