Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad di Sukabumi Ditutup, Ratusan Prajurit Unjuk KebolehanĀ 

Suasana saat Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan sejumlah pimpinan pemerintah daerah memasang brevet.
PENUTUPAN : Suasana saat Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan sejumlah pimpinan pemerintah daerah memasang brevet.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Ratusan personel kostrad ramaikan penutupan latihan standardisasi prajurit kostrad CAKRA XIV di Pantai Palangpang Geopark Ciletuh, di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pantauan dilapangan, upacara penutupan sendiri dipimpin langsung oleh Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) Letjen TNI Maruli Simanjuntak dengan dihadiri sejumlah pimpinan pemerintah daerah yang diwakili wakil bupati Sukabumi Iyos Somantri.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 500 personel prajurit yang telah selesai melaksanakan 3 tahapan latihan sah menyandang kualifikasi cakra dan baret hijau kostrad setelah mendapat penyematan brevet dan pemasangan baret yang dilakukan oleh Pangkostrad dan keluarga peserta latihan standardisasi prajurit kostrad Cakra XIV.

Kegiatan yang diawali dengan tahap basis, tahap hutan gunung, dan tahap rawa laut berlangsung khidmat, yang selanjutnya dilakukan kegiatan demonstrasi oleh seluruh prajurit dengan menampilkan BDT (Bela Diri Taktis), renang taktis, menembak dan patroli keamanan pantai.

Diungkapkan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, kegiatan latihan Standardisasi Prajurit Kostrad CAKRA XIV merupakan hal yang wajib diikuti peserta sesaat bergabung dengan satuan kostrad.

“Memang setiap orang yang bergabung ke kostrad harus mengikuti latihan ini dulu,” ungkap Maruli kepada awak media usai penutupan latihan. Senin, (13/3).

 Ratusan personel kostrad ramaikan penutupan latihan standardisasi prajurit kostrad CAKRA XIV di Pantai Palangpang Geopark Ciletuh
Ratusan personel kostrad ramaikan penutupan latihan standardisasi prajurit kostrad CAKRA XIV di Pantai Palangpang

Dijelaskan Maruli, kegiatan demontrasi yang dilakukan peserta untuk melatih dan menanamkan jiwa korsa serta perjuangan seorang prajurit satuan kostrad.

“Jadi basiknya, kaya orientasi, menanamkan jiwa korsa, menanamkan perjuangan, mulai kita lewat latihan ini, ini sebulan kita latihan, biasanya kita dua kali dalam setahun. Selanjutnya langsung menyebar, mengisi satuan satuan, langsung masuk satuan,” jelasnya.

Untuk itu, dalam pesannya berharap para prajurit yang telah menyandang dan masuk dalam satuan kostrad kedepan bisa siap menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dalam kondisi apapun.

Pos terkait