Lahan Pemakaman di Kota Sukabumi Krodit, Jenazah Sampai Tumpuk Tiga

TPU Taman Bahagia
Kondisi TPU Taman Bahagia di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi saat kondisi lenggang.

WARUDOYONG— Lahan pemakaman yang dikelola oleh pemerintah Kota Sukabumi yakni TPU tepatnya di Taman Bahagia sudah tidak bisa menampung jenazah untuk dimakamkan.

Hal itu, lantaran lahan untuk pemakaman sudah penuh, terlebih terjadi penumpukan sekitar satu hingga dua bahkan sampai tiga jenazah.

Bacaan Lainnya

“TPU Taman Bahagia sudah krodit, sampai sudah tumpuk tiga, begitupun juga dengan TPU Binong sudah penuh,” ujar Kepala UPT Pemakaman pada DPUTR, Cecep Sudarma kepada Radar Sukabumi, Selasa (8/3).

Menurut Cecep, sistem penumpukan jenazah ini dilakukan atas dasar izin dari pihak keluarga yang bersangkutan.

Jenazah yang ditumpuk pun harus satu keluarga, hal itu untuk menghindari saat melakukan ziarah. “Selain kelurga tidak bisa di tumpuk dua apa lagi tiga jenazah,” katanya.

Kondisi ini tentunya menjadi ‘PR’ dalam perluasan kembali lahan pemakaman di TPU. Pihaknya pun sudah mengajukan anggaran ke BPKAD untuk pembelian lahan TPU, namun belum ada sinyal untuk penambahan anggaran.

“Iya, kita sudah melakukan pengajuan untuk penambahan lahan ini. Namun kita juga memahami kondisi Pandemi yang mengharuskan adanya refocusing anggaran. Padahal di wilayah Benteng khususnya, atau di sekitaran Taman Bahagia sudah tidak ada lahan untuk pemakaman. Mudah-mudahan kedepan bisa, karena kita butuh sekali anggran itu untuk peluasan lahan TPU, ”tambahnya.

Diterangkan Cecep, untuk luas lahan pemakaman yang ada di Kota Sukabumi yang dikelola oleh PU memiliki luas lahan sekitar 46 hektar.

Saat ini kondisinya sudah penuh dan harus dilakukan penambahan yang rencananya akan dilakukan di Kecamatan Cibereum.

Disinggung soal biaya pemakaman sendiri, Cecep menerangkan, sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), untuk di sekitaran Taman Bahagia, khususnya di kelurahan Benteng dibandrol dengan harga Rp 600 ribu permeter, sedangkan di Peraturan Pemerintah (PERDA) Kota Sukabumi pemakaman itu cuman Rp285.000 untuk muslim sedangkan untuk non muslim pemakiannya perdua meter harganya Rp328.000, termasukupah gali dan padung.

“Antar pemasukan dan pengeluaran cukup jauh,” imbuhnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *