Kuasai Jabar, Anton Bakal Gunakan Strategi ‘Sangkuriang’, Ini Penjelasannya

JAKARTA— Keputusan PDI Perjuangan memilih Anton Charliyan sebagai pendamping TB Hasanuddin di Pilkada Jawa Barat tak lepas dari statusnya sebagai anggota Polri. Partai berlambang banteng hitam moncong putih itu ingin memadukan figur berlatar belakang TNI dengan Polri “Saya kira itu strategi partai untuk menunjukkan solidaritas TNI-Polri,” kata Anton di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).

Jenderal polisi bintang dua ini menjelaskan, dengan dipasangkannya dirinya dengan jenderal purnawirawan TNI itu, membuktikan PDIP sebagai partai yang demokratis. Meski begitu, Anton dengan tegas mengatakan bahwa baik dirinya maupun TB Hasanuddin tidak meginginkan dukungan anggota TNI dan Polri aktif. “TNI dan Polri harus netral,” tambah dia.

Bacaan Lainnya

Mengenai peluangnya memenangkan Pilkada Jabar, Anton mengaku sudah mengantongi banyak dukungan dari berbagai kalangan. Dukungan itu datang setelah dirinya dimutasi dari jabatan kapolda Jawa Barat pada Agustus 2017 silam. “Partai menginginkan saya untuk tetap mengabdi di Jawa Barat,” kata dia.

Dalam menghadapi kontestasi di Pilgub Jabar, Anton tidak takut menghadapi sejumlah nama populer seperti Ridwan Kamil. Anton mengaku akan menggunakan filosofi Sangkuriang dalam menghadapi lawannya. Bahkan dalam menguasai Jabar dirinya sudah memiliki Strategi khusus dengan diberi nama startegi ‘Sangkuriang’. “Di Bandung ada Legenda Sangkuriang yang dalam satu hari bisa membuat danau dan lain-lain,” tandas dia. (tan/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *