Konsumsi Premium di Sukabumi Turun 80 Persen

SUKABUMI – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis di premium di Kabupaten Sukabumi menurun drastis hingga 81 persen. Menurunnya konsumsi premium sejak November tahu lalu merupakan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi BBM yang ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh, Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan. Menurutnya, konsumsi Premium turun cukup signifikan hingga 81 persen atau sekitar 45 Kilo Liter (KL), dari rata-rata konsumsi harian normal yaitu lebih dari 50 KL.

“Hampir di setiap daerah di Jawa Barat, angka konsumsi BBM jenis premium menurun, namun memang yang cukup signifikan penurunannya adalah Kabupaten Sukabumi yang mencapai 81 persen,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (15/1/2021).

Pihak Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan langsung keunggulan dan kualitas dari BBM dengan angka oktan tinggi, yaitu Perta Series.

“Apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Jawa Barat semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi,” terangnya.

Lebih lanjut Eko mengatakan, sebagai wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, Pertamina terus menggerakkan program Pertalite Harga Khusus di Kabupaten Sukabumi dan kota lainnya.

“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal. Terutama karena di wilayah Bekasi, Bogor, Cianjur dan Sukabumi banyak terdapat angkutan umum kota yang melayani masyarakat bermobilisasi,” jelas Eko.

Program Langit Biru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Jawa Barat.

“Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Jawa Barat,”pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *