KKN Nusa Putra Dorong Peningkaan Desa Melalui Workshop dan Pelatihan UMKM

KETERAMPILAN: Pelatihan membuat rambut palsu oleh Mahasiswa KKN Nusa Putra Kelompok 11 kepada warga Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. (Dok.Nusa Putra)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra Kelompok 11, menggelar workshop dan pelatihan peningkatan keterampilan UMKM kepada masyarakat Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya insan akademik, untuk mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era teknologi 4.0.

Ketua pelaksana program, Rudi Hermawan menjelaskan, selama pelaksanaan KKN ini kelompoknya bersama-sama dengan Pemerintahan Desa Cipurut, mengarahkan fokus kegiatan pada pelaksanaan Workshop dan Pelatihan UMKM.

“Kita melaksanakan seminar workshop untuk membuka wawasan sekaligus meningkatkan kesiapan mental warga desa, untuk bisa bersaing di era indutri 4.0 ini. Selanjutnya kami juga berikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga desa dalam membuat kerajian yang bernilai tinggi di pasar baik lokal maupun internasional,” terang Rudi kepada Radar Sukabumi, Minggu (4/4).

FOTO BARENG: Workshop peningkatan keterampilan masyarakat desa dalam menghadapi industri 4.0.

Ia menambahkan, salah satu pelatihan yang diberikan adalah keterampilan membuat rambut palsu atau wig. Sebab menurut Rudi, permintaan rambut palsu di pasar lokal maupun internasional saat ini sangat tinggi.

“Kami berikan warga pelatihan membuat rambut palsu, kami datangkan pelatih khusus yang sudah ahli dibidang itu. Karena permintaan terhadap rambut palsu ini sekarang semakin meningkat, ini bisa jadi peluang baik bagi warga Desa Cipurut,” lanjutnya.

Rudi juga mengatakan, kelompoknya tidak saja memberikan pelatihan tetapi juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak indutri untuk dapat menampung hasil kerajinan warga tersebut.

“Kami sudah berkomunikasi dengan para pelaku industri, dan syukurnya mereka siap menampung hasil kerajinan warga bahkan hingga ke pelaku ekspor,” terang Rudi.

Sementara itu, Kepala Desa Cipurut Dasep Setiawan mengaku gembira dengan kehadiran Mahasiswa KKN Nusa Putra dengan sejumlah program kerja yang dilakukan. Pihaknya merasa terbantu sekali khususnya dalam upaya peningkatan keterampilan masyarakat di desanya.

“Allhamdulillah kegiatan Mahasiswa KKN Nusa Putra sangat membantu kami, meski dalam waktu yang sangat singkat, mereka setidaknya bisa membuka wawasan masyarakat desa kami dan bisa memberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di sini,” ujar Kepala Desa Cipurut Dasep Setiawan.

Ia berharap, setelah KKN Mahasiswa Nusa Putra berakhir, pihak pemerintah daerah khususnya Kecamatan Cireunghas dapat terus melakukan kolaborasi dengan Universitas Nusa Putra melalui pelaksanaan program-program yang membangun masyarakat.

“Kami berharap program-program yang sudah dilakukan ini dapat terus ditingkatkan supaya kami lebih bisa membangun khususnya SDM di desa untuk bisa bersaing di era sekarang ini,” sambungnya.

Seperti diketahui, program KKN Nusa Putra tahun 2021 ini dilaksanakan di 2 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yakni di Kecamatan Cireunghas dan Kecamatan Gegerbitung. KKN yang mengusung konsep hybrith ini menerapkan perencanaan kegiatan secara online dan mahasiswa hanya datang ke lokasi KKN saat akan melaksanakan kegiatan saja.

Kelompok 11 KKN Nusa Putra sendiri diketuai oleh Ami Priatna selaku kodinator Desa dan Unit 1 Pelaksana Kegiatan diketuai oleh Saepul Manan.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *