Kerugian Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp6,7 Miliar, Begini Rinciannya

Bencana-di-Kota-Sukabumi
PENANGANAN: Sejumlah personel BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi bencana alam di wilayah kerjanya, Rabu (6/7).(foto : ist)

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2022 tedapat sebanyak 86 kali bencana dengan total kerugian cukup pantastis yakni, mencapai Rp6.768.545.000.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, akibat kejadian bencana ini luas area terdampak mencapai 44,719 hektare dengan 63 Kepala Keluarga (KK). Diantaranya, enam orang mengungsi, satu meninggal dan dua orang mengalami luka ringan.

Bacaan Lainnya

“Bencana itu, juga mengakibatkan 626 unit bangunan rusak, 44 rusak berat, 155 rusak sedang dan 427 rusak ringan,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Rabu (6/7).

Imran menjelaskan, pada Februari merupakan frekuensi tertinggi yaitu terdapat 35 kasus dan terendah saat April yang hanya empat kasus. Adapun, tanah longsor dan banjir paling mendominasi kejadian bencana saat ini.

“Rinciannya, 28 tanah longsor, 22 banjir, 20 cuaca ekstrem, 11 kebakaran, dua puting beliung dan tiga gempa,” jelasnya.

Sementara, sambung Imran, sebaran kejadian berdasarkan wilayah diantaranya, 20 Kecamatan Cikole, 16 Gunungpuyuh dan 15 Warudoyong, 14 Lembursitu, 12 Baros, 9 Cibeureum dan 9 Citamiang.

“Sejauh ini, kami telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana dalam bentuk upaya seperti, menetapkan status siaga banjir dan longsor dari 15 November 2021 hingga 30 April 2022,” ujarnya.

Tak hanya itu, penyebarluasan informasi bencana dan peringatan dini kepada masyarakat serta mensiagakan personil Satgas dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana untuk antisipasi laporan aduan yang masuk.

“Kami juga menggelar pelatihan dasar penanggulangan bencana bagi warga yang tinggal di kawasan kelurahan tangguh bencana,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait