Kawasan Kumuh Kota Sukabumi Hanya Tersisa 8 Herktar

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat membuka acara loka karya kawasan kumuh di Bappeda Kota Sukabumi. Foto:ikballradarsukabumi

CIBEUREUM – Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen mengurangi kawasan kumuh di wilayah kota Sukabumi. Dari total kawasan kumuh 139,02 hektare pada 2015 ,kini menyisakan sekitar 8,22 hektare.

“Kita masih harus menyelesaikan sisa kawasan kumuh tersebut,” ujar Walikota Sukabumi saat membuka acara loka karya kawasan kumuh kota Sukabumi di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, Jumat (3/12).

Bacaan Lainnya

Pengurangan kawasan tersebut kata Fahmi dilakukan secara bertahap di 2015 lalu. Salah satu nyak yakni dengan adanya program Kotaku. Sehingga sampai saat ini menyisakan 8 hektare.

“Mengurangi kawasan kumuh ini tidak mungkin progam berhasil dan beradaya guna kalau tidak melibatkan seluruh elemen termasuk masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan Fahmi kawasan yang mendominasi kumuh itu berada di dua kecamatan yakni Citamiang dan Cikole. Padahal berada di pusat perdagangan, pendidikan dan pemerintahan, untuk itu kedepan Pemkot akan menyebar pusat keramaian agar tidak tertumpuk di suatu wilayah.

Lanjutnya dalam penanganan kawasan kumuh ini kata Fahmi tentunya harus di ‘keroyok’ bersama. Makanya pihaknya menggunakan metode hexa helix dalam pembangunan.

“Bukan lagi penta helix yang melibatkan ABCGM tapi harus di tambah I yakni institusi seperti dunia keuangan seprti perbankan dan juga dibantu Baznas,” jelasnya.

Untuk itu, harus memiliki kesepahaman dan semangat kolaborasi dalam penanganan kawasan kumuh ini. Dimana kolaborasi harus semakin kuat. “Sepertinya penganggaran dinas agar saling mensuport dalam penanganan kawasan kumuh,” pungkasnya. (Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *