SUKABUMI — Akibat jalan Sukabumi-Bogor terputus total, sejumlah kendaraan terpaksa muter balik. Khusus kendaraan umum, mau tidak mau harus menggunakan Tol Bocimi Via Caringin.
Menanggapi hal tersebut, Syarif (45) salah seorang pengendara colt Bogoran mengaku harus merugi, pasalnya ketika kendaraanya masuk ke Jalan Tol tentu harus membayar kembali tol. Sementara ongkos sewa tidak mengalami kenaikan.
“Rugi ya rugi, kalau gunakan tol kan bayar. Kalau menggunakan jalan Cihideung muter-muter. Serba salah, Kalau bisa untuk sementara tarif tol diturunkan atau di Gratiskan, ini kan kesalahan pemerintah, “tukasnya.
Sebagai pengendara kendaraan umum dirinya sangat merasa kecewa kepada pemerintah, pasalnya sejak terjadi longsoran pada beberapa bulan lalu seharusnya pemerintah segera bergerak memperbaiki. Kalau sudah longsor begini kita rakyat kecil yang kena imbasnya.
“Saya merasa dirugikan, pake jalan tol bayar, pake jalur tikus macetnya tidak ketulungan. Coba pemerintah berfikir kepada kami. Kalau saya naikan ongkos juga kasian penumpangnya.
Sebelumnya, Longsor susulan terjadi di ruas Jembatan Cikereteg, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Carigin, Kabupaten Bogor, Senin (27/2/2023) pagi. Pasca longsor susulan tersebut, Jembatan Cikereteg pun ditutup total.
Babinsa Desa Cikereteg, Serda Suyitno memaparkan, saat ini kendaraan baik dari arah Ciawi ke Sukabumi maupun sebaliknya dialihkan pasca longsor susulan Jembatan Cikereteg. “Kendaraan dialihkan melalui Tol Bocimi,”jelasnya.
