Innalillahi, Nurul Bersama Bayinya Meninggal Disambar Petir

Pianah Nurul (22) dan seorang bayi bernama Defiansyah (3) warga Kampung Cikaso, RT 11/3, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, ditemukan tewas setelah tersambar petir, Selasa (24/3). 

SUKABUMI – Nasib nahas menimpa, Pianah Nurul (22) dan seorang bayi bernama Defiansyah (3) warga Kampung Cikaso, RT 11/3, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, ditemukan tewas setelah tersambar petir, Selasa (24/3).

Berdasarkan infomrasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa tragis yang terjadi sekira pukul 12.15 WIB ini, bermula saat Pianah bersama bayinya dan ayahnya yang bernama Ade melakukan perjalanan pulang dari kebun.

Bacaan Lainnya

Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba turun hujan deras. Sehingga Ade dan kedua korban memutuskan untuk berteduh dibawah pohon puspa di wilayah Kehutanan Cijempol.

“Saat hujan deras, ke dua korban menunggu hujan reda di bawah pohon puspa. Sementara, suaminya lanjut mengambil rumput.

Namun, sekira pukul 13.30 WIB, tiba-tiba datang petir dan langsung menyambar pohon puspa yang dijadikan sebagai tempat berteduh oleh Pianah dan bayinya itu,” jelas Anggota Tagana Kabupaten Sukabumi M Abdul Awat melalui anggota Tagana Kecamatan Lengkong kepada Radar Sukabumi, Selasa (24/3).

Saat tersambar petir, ke dua korban yang merupakan ibu dan anak kandungnya ini, seketika meninggal dunia di lokasi kejadian. “Korban ini, tewas lantaran terdapat luka bakar hampir disekujur tubuhnya,” ujarnya.

Korban ditemukan tewas, pertama ditemukan oleh Bah Tutin asal Kampung Cikaso, RT 11/3, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong.

“Setelah itu, ke dua korban itu langsung dievakuasi oleh warga setempat ke rumah duka menggunakan bambu dan sarung. Iya, jarak dari lokasi kejadian ke rumahnya di Kampung Cikaso ada sekitar dua kilometer,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *