Hibur 150 Anak Korban Banjir Baros, Relawan PMI Kota Sukabumi jadi Badut dan Berikan Hadiah

Seorang anak menyalami badut-badut lucu yang merupakan relawan PMI Kota Sukabumi dalam upaya trauma healing pasca bencana banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Minggu (20/2)

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Tawa riang terdengar dari mulut mungil mereka. Anak-anak korban bencana banjir di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Mereka dihibur oleh dua badut lucu dan menggemaskan. Dan juga, gim serta souvenir menarik dari PMI Kota Sukabumi.

Laporan: FAWZY AHMAD, Baros

Bacaan Lainnya

TRAUMA healing. Itulah pelayanan kemanusiaan yang diberikan oleh para relawan PMI Kota Sukabumi kepada anak-anak korban bencana banjir di Baros, Minggu (20/2).

Upaya ini diberikan untuk meringankan beban penderitaan secara kejiwaan atau psikologis bagi korban bencana. Dalam hal ini, PMI mengambil bagian khusus untuk anak-anak.

“Jumlahnya ada sekira 150 orang anak yang kami berikan trauma healing. Ini dari dua titik berbeda,” kata Staf Divisi Pelayanan Markas PMI Kota Sukabumi Atep Maulana kepada Radar Sukabumi, Minggu (20/2).

Dalam trauma healing tersebut, kata Atep, PMI menghadirkan dua badut lucu untuk menghiburkan bocah-bocah korban banjir. Tak hanya itu, PMI juga menggelar gim atau permainan seru yang dimainkan bersama-sama.

“Kami juga memberikan souvenir. Lalu ada paket PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang terdiri dari masker anak, sabun dan hand sanitizer,” ujar Atep.

Salah seorang bocah laki-laki yang mendapatkan trauma healing dari PMI yang mengaku bernama Dani (8) mengaku senang dan terhibur. “Iya senang. Tadi ada badut lucu. Terus main-main sama kakak-kakak (relawan PMI),” ujar Dani polos.

Lebih lanjut, PMI Kota Sukabumi turut hadir dan terlibat dalam proses evakuasi banjir tersebut. Dari data repons tanggap darurat banjir yang dirilis PMI, hingga data terbaru 20 Februari 2022 terdapat 364 jiwa terdampak dari 94 KK.

Adapun hasil asesmen sementara, sebanyak 37 rumah dinyatakan rusak berat dan 7 rumah dinyatakan rusak ringan. Sedangkan untuk rumah rusak sedang, tidak ada.

Selain itu, PMI juga mencatat satu unit sekolah rusak, dua tempat ibadah atau masjid rusak dan satu pesantren terdampak.

Dalam giatnya, PMI juga memberikan enam pelayanan. Pada pelayanan kesehatan, telah melayani sekira 50 jiwa. Pelayana ambulance, telah membawa dua jiwa. Pelayanan evakuasi tercatat 700 meter persegi. Pelayanan air bersih sebanyak 3.000 liter. Pelayanan asesmen dan pelayanan PSP.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *