Hari Tanpa Bayangan di Sukabumi Terbukti, Ini Fotonya

Foto pembuktian hari tanpa bayangan di Sukabumi (foto: Fawzy/radarsukabumi.com)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Hari tanpa bayangan di Sukabumi terbukti terjadi pada Jumat (11/10/2019) sekira pukul 11.40 WIB.

Berdasarkan pembuktian Radarsukabumi.com, tampak matahari tepat berada di atas kepala. Sebagai buktinya, sejumlah benda tak terlihat bayangan dari sejumlah sisi. Bayangan tetap ada namun berada lurus pada benda tersebut.

Bacaan Lainnya

Untuk daerah Sukabumi Kota dan Palabuhanratu, hari tanpa bayangan akan terjadi pada besok, Rabu (11/10/2019). Untuk Kota Sukabumi terjadi pada pukul 11.39 WIB dan Palabuhanratu pada pukul 11.40 WIB.

“Perlu diketahui bahwa fenomena ini (hari tanpa bayangan) tidak ada dampak merugikan. Kejadian ini rutin dua kali dalam setahun. Peristiwa ini adalah tanda pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan,” kata Kepala BMKG Jawa Barat Tony Agus Widjaya kepada Radarsukabumi.com.

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto mengatakan, masyarakat bisa mencoba bereksperimen terkait peristiwa alam ini dengan menggunakan tiang.

“Hari tanpa bayangan ini akan terasa jika ada tiang lurus berdiri tegak, itu tidak akan ada bayangannya. Kalau pohon, pasti ada bayangannya,” ujar Rhorom.

Rhorom menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan ini ada dua sisi yang bisa dipelajari oleh masyarakat, soal keistimewaannya dan hal yang biasa. Untuk hal biasa ini mengacu kalau hari tanpa bayangan tersebut merupakan siklus tahunan.

“Dan yang lebih penting kita dapat belajar bahwa ada pola tahunan yang terjadi, keteraturan alam semesta. Ini harus kita pelajari dan pahami,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami fenomena alam yang disebut sebagai hari tanpa bayangan. Hal itu terjadi di seluruh negeri ini.

“Kulminasi atau transit atau istiwa’ adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit,” demikian disebut di website BMKG.

“Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” pungkas BMKG.

Bayangan pada benda tersebut tak tampak lantaran berada pada garis lurus (foto: Fawzy/radarsukabumi.com)
Matahari tampak berada tepat di atas bumi (foto: Fawzy/radarsukabumi.com)
Foto pembuktian hari tanpa bayangan di Sukabumi (foto: Fawzy/radarsukabumi.com)

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *