SUKABUMI – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada hari pertama, Senin (17/9/2023) secara serentak dibuka langsung oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di SMPN 10 Kota Sukabumi. Acara pembukaan di awali dengan upacara bendera sekaligus pembacaan Deklarasi Jabar Anti Kekerasan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala beserta staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi seluruh kepala SMP dan masing-masing perwakilan siswa jenjang SMP se-Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutannya mengatakan dengan adanya Dklarasi Jabar Anti Kekerasan tersebut diharapkan para siswa baru dimasa pengenalan lingkungan sekolah ini merasa senan dan nyaman sehingga tidak ada tindakan perpeloncoan.
Menurutnya ada empat pesan yang ia titipkan kepada dinas dan juga kepala sekolah selama melaksanakan MPLS ini.
Pertama, persiapkan mereka kenalkan dalam konteks adaptasi perkenalan sekolah. Jangan beri para siswa siswi dibebani oleh hal-hal yang berat. Ajarkan para siswa siswi baru pendidikan karakter karena sekolah rumah kedua bagi mereka. Bagaimana mereka menghormati gurunya menghormati kakak kelasnya, dan juga saling menghargai satu sama lain.
” Tidak ada Kekerasan baik fisik maupun verbal, serta bullying,” kata Fahmi. Karena pendidikan karakter yang harus dititipkan kepada mereka.
Kemudian, kedua, pendidikan spiritual misalny cari anak anak yang tidak bisa baca tulis Quran atau BTQ. Sebab, semua siswa siswi yang baru yang lama mereka harus bisa baca tulis Al-Qur’an. Hal ini kaerena pendidikan bukan hanya pendidikan kurikulum saja.
Dimana mulai tahun ini, akan dilibatkan dari unsur aparat keamanan, dari unsur polri, kejaksaan dan juga perbankan. Upayakan dalam kondisi yang menyenangkan penyampaiannya.
” Saya titipkan kepada kepala sekolah pendidikan yang egalitas, peduli, mencintai, dan saling menyayangi,” ungkap Fahmi. MPLS harus mampu membangun kebersamaan dan jadikanlah sekolah yang menyenangkan cari teman cari sahabat sebanyak-banyaknya serta buatlah situasi yang membahagiakan.
Fahmi pun menegaskan jika ada tindakan yang tidak menyenangkan maka laporkan, karena ingin menghadirkan situasi yang menyenangkan dalam MPLS ini. Pelajar Sukabumi adalah mereka pelajar yang santun dan pelajar yang menolak kekerasan.
Oleh sebab itu terang Fahmi, bagaimana mulai hari ini kalian menjaga agar tidak ada kekerasan, tidak ada hal negatif-negatif lainya. Biasakan kalimat positif, jangan sampai terjadi unsur unsur negatif kalimat yang menyenangkan. Terakhir berharap lahirnya siswa siswi yang hebat dan selamat menggapai cita-cita.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari menambahkan, a MPLS bertujuan untuk membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Selama menjalani MPLS para peserta didik akan diberikan beberapa wawasan diantaranya mengenai fasilitas sekolah dan pola pembelajaran.
“Pelaksanaan MPLS dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 17,18 dan 19 Juli 2023 yang diselenggarakan di sekolah masing-masing,” terangnya.
Dikatakan, Hasan pelaksanaan MPLS sekarang ini sudah tidak diperkenankan siswa dibebani tugas membawa barang-barang yang “aneh” sebagai upaya untuk menghindari perpeloncoan.
“Selama pelaksanaan MPLS tidak dibolehkan adanya perundungan kepada siswa apalagi tindakan kekerasan sesuai dengan hastag Disdik Jabar “Cekas” (Cegah Kekerasan). Yakni fokus kepada menghindari perundungan, intoleran, dan kekerasan seksual,” ucapnya.
Tak berbeda dengan SMP, kegiatan MPLS di jenjang Sekolah Dasar (SD) pun harus terasa lebih menyenangkan. Seperti dilakukan di SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi dimana para guru menyambut siswa baru dan orang tua yang mengantar anak-anaknya didepan gerbang.