Geng Motor Menolak Pensiun, Rumah di Citamiang Kota Sukabumi Dirusak, Begini Kronologisnya

DIRUSAK: Salah seorang pemilik rumah warga Kampung Gedongpanjang RT6/2, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, saat menunjukan kaca rumah yang dirusak segerombolan geng motor pada Selasa (25/5) malam.(Foto :BAMBANG/ RADARSUKABUMI)

CITAMIANG — Meski Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukabumi sudah mendeklarasikan  penolakan keberadaan geng motor. Namun, hal itu seolah tidak membuat jera bagi para gerombolan geng motor. Pasalnya selang beberapa waktu setelah deklarasi, segerombolan geng motor kembali berulah di Kampung Gedongpanjang RT6/2, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, hingga merusak kaca jendela rumah milik warga menggunakan senjata tajam.

Detik kedatangan berandal motor ini, terekam kamera warga yang terlihat salah seorang pelaku memegang senjata tajam dengan menggesekan senjata tajam yang digenggamnya ke jalanan aspal.

Bacaan Lainnya

“Kejadian sekira pukul 23.00 WIB, saat itu ada beberapa motor yang memanggil dengan kata kasar, kemudian pukul 23.30 WIB ada lagi. Saat pukul 00.00 WIB segerombolan motor itu teriak bawa senjata tajam,” ungkap salah seorang warga setempat Moch Sunan Abdul Aziz kepada Radar Sukabumi, Rabu (26/5).

Tidak cukup disitu, sambung Aziz, segerombolan geng motor ini juga masuk ke dalam gang pemukiman warga yang diduga mencari pemuda tengah menongkrong hingga merusak salah satu rumah warga dengan memecahkan kaca jendela rumah.

“Ya, pelaku sempat masuk ke gang, mungkin mencari orang yang menongkrong. Karena mungkin tidak ada orang, akhirnya merusak kaca rumah warga,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik rumah yang dirusak segerombolan geng motor, Hesti Susanti (49) menerangkan, saat kejadian tengah tidur lelap di tengah rumah. Tiba-tiba, terdengan pecahan kaca jendela kamar depan dan langsung memeriksanya karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Waktu itu, saya mengira ada maling karena warung saya beberapa waktu lalu dibobol. Tetapi, saat keluar rumah mengecek tidak ada orang. Saya langsung melaporkan kejadian ini ke ketua RT setempat. Alhamdulillah saya tidak apa-apa, karena waktu kejadian sedang tidur di tengah rumah,” terangnya.

Hal senada dijelaskan warga lainnya, Anisa Mailani (24) sekira pukul 00.20 WIB ada segerombolan geng motor masuk ke dalam gang dua kali. “Pertama masuk pelaku memecahkan kaca menggunakan bambu, kayu dan cerulit. Dan tak lama kemudian, kembali masuk ke dalam gang dan memecahkan kaca rumah mamah saya hingga ancur,” jelasnya.

Warga berharap, aparat yang berwajib dapat segera menemukan para pelaku untuk dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Karena penyerangan geng motor ini sering terjadi. Kami minta, polisi bisa segera menangkap pelaku dan menghukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait