Dua Gadis Bikin Gedung DPRD Kota Sukabumi Jadi ‘Cantik’

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dari sebanyak 35 Anggota DPRD Kota Sukabumi terdapat dua gadis yang mewarnai anggota dewan periode 2019-2024. Kedua gadis itu berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni Lesiana dan Partai Golongan karya (Golkar), Tanty. Mereka menjadi Anggota DPRD karena dorongan kuat orang tuanya. Lesiana merupakan anak haji ekres yang terkenal pengusaha property dan Tanty merupakan anak dari Dangkih AS Nuklir yang pernah menjadi mantan calon Wakil Walikota Sukabumi periode 2013-2018.

Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Golkar Tanty mengakui jejak karir politik yang pernah dilakoni ayahnya membuat dirinya tergugah untuk masuk ke dunia politik. Hal tersebut yang memacu dirinya untuk memberanikan diri maju di DPRD Kota Sukabumi. ” Kalau papah bisa lakukan, kenapa saya tidak,” ujar Tanty usai pelantikan di Gedung DPRD Kota Sukabumi, kemarin (2/9).

Bacaan Lainnya

Latar belakang yang mendasar ingin menjadi anggota dewan karena wanita berusia 28 tahun ini sangat ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi. Apalagi sosok ayahnya seorang tokoh masyarakat yang sangat peduli kepada masyarakat. ” Saya sangat senang jika bisa berbuat baik untuk masyarakat. Saya berharap menjadi anggota dewan yang amanah dan memberikan yang terbaik untuk Kota Sukabumi,” akunya.

Meskipun terbilang dirinya masih muda dan baru terjun kedunia politik tapi Tanty sudah bertekad untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat. ” Iya saya memang masih kaku, karean ini pertama kali terjun ke dunia politik. Tapi saya punya mentor kehidupan, mentor politk dan bapak ketua saya yang selalu memberikan arahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Lesiana mengakui menjadi seorang anggota legislatif dengan usia yang masih terbilang muda memang membuat dirinya sedikit canggung. Tetapi dengan niatan tulus, dia akan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. ” Pasti diawal-awal agak canggung, tapi nanti juga terbiasa,” ungkapnya.

Wanita berusia 24 tahun ini mengaku tertarik menjadi anggota Dewan lantaran ingin ikut andil dalam pengawasan kebijakan pemerintah Kota Sukabumi. Apalagi mengenai tata ruang kota yang dinilai kurang teratur dan sering terjadi kemacetan. ” Saya berharap bisa masuk di komisi I bagian hukum dan pemerintahan, agar bisa dapat terlibat langusng di pengaturan tata kota, “pungkasnya.

(bal/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *