Dishub Kabupaten Sukabumi Pelototi Jalur Tikus

Mudik-Kab-Sukabumi

SUKABUMI – Jumlah kendaraan yang bakal masuk ke wilayah Sukabumi pada masa arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah, diprediksi bakal meningkat. Selain jalur-jalur utama, pemerintah pun menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur alternatif.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi pun bakal membangun sejumlah posko di sejumlah daerah yang berpotensi rawan terjadi kemacetan di jalur mudik dan wisata.

Bacaan Lainnya

Selain membangun posko, Dishub juga akan menerjunkan ratusan personelnya untuk ditempatkan di sejumlah titik jalur pintas atau jalur tikus yang kerap digunakan para pemudik untuk menghindari kemacetan.

“Di setiap jalur tikus itu, saat mudik tahun sebelumnya dijaga ketat petugas gabungan karena PPKM. Nah untuk saat ini, tidak ada karena pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk para pemudik. Bahkan, mudik pun diperbolehkan asalkan bertanggung jawab sesuai dengan slogannya.

Artinya yang mudik bisa, asal mereka sudah divaksin dosis tiga atau booster,” kata Kadishub Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi pada Rabu (20/04).

Kabupaten Sukabumi merupakan daerah tujuan mudik dan wisata. Pihaknya memprediksi pada tahun ini jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya dari arah Jakarta dan Bogor, Depok dan sekitarnya meningkat.

Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai antisipasi terjadinya kemacetan panjang atau penumpukan kendaraan di jalur mudik Sukabumi.

“Jalur alternatif pasti akan jadi solusi bagi para pemudik saat terjadi kemacetan. Seperti wilayah Sukabumi Utara, dari arah Kabandungan dapat tembus ke arah Bogor atau Leuwiliang. Kemudian dari arah Cicurug Lido bisa tembus ke Bogor.

Nah semua jalur tikus itu, juga akan terkoneksi dengan jalur utama,” tandasnya.

Sementara untuk di jalur tikus wilayah Sukabumi Selatan, mayoritas di jalur tersebut akan digunakan oleh para pemudik lokal. Seperti ke jalur Mataram tembus ke Cianjur dan jalur Banten melalui Cisolok.

Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman para pemudik, Dishub terus mendorong pada jalan yang menjadi lintasan utama. Termasuk jalur tikus, infrastuktur jalan sudah didorong untuk mulai diperbaki.

“Baik itu jalan nasional, maupun jalan provinsi hingga jalan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, pada saat waktunya mudik Dishub juga akan membangun empat titik posko. Yakni, di Terminal Benda Cicurug, Terminal Surade, Terminal Jubleg dan di Karanghawu.

Sementara di wilayah perbatasan Sukabumi-Cianjur, tepatnya di wilayah Sukalarang, akan ada res area yang dipimpin langsung Muspika Kecamatan Sukalarang. “Nanti di wilayah itu, akan ada res area dan posko kesehatan,” tandasnya.

Untuk pengamanan, dirinya menjelaskan bahwa Dishub akan menerjunkan seluruh anggotanya sekitar 227 personel. Ratusan anggota ini, akan dibantu dan disuport dari Satpol PP 100 anggota serta puluhan anggota BPBD dan Damkar.

“Intinya ada skitar 500 lebih petugas gabungan dari pemkab Sukabumi akan diterjunkan untuk pengamanan mudik tahun ini,” imbuhnya.(den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *