Dicurigai Maling, Pria di Cikakak Sukabumi Dihakimi Massa Hingga Tewas

Tewas-Dihakimi-Massa
Jasad korban diduga pelaku pencurian yang dihakimi massa saat berada di rumah sakit.

CIKAKAK – Seorang warga berinisal R (40) warga Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi tewas dirumah sakit setelah sebelumnya diamuk massa di Kampung Cicariang, Desa Ridogalih.

Korban R, diamuk massa setelah sebelumnya dicurigai warga sebagai terduga pelaku aksi pencurian atau maling di wilayah Desa Ridogalih, kecamatan Cikakak.

Bacaan Lainnya

Irwan kepala dusun setempat mengaku tidak mengetahui pasti awal peristiwa aksi main hakim yang dilakukan massa kepada korban hingga mengalami luka luka, namun, kata Irwan berdasarkan informasi yang didapatnya dari cerita warga sekitar korban dicurigai sebagai maling, dan sudah beberapa kali dilihat.

“Kronologis jelasnya kurang hapal, soalna saya gak di TKP, memang bukan diduga lagi, warga pernah melihat korban melakukan pencurian, memang barang bukti gak ada,” ujarnya.

Dijelelaskan Irwan, pengakuan sejumlah warga, korban sebelum diamuk massa sempat di jemput di rumahnya yang berada di wilayah Desa Sukamaju, setelah sebelumnya dicari cari warga, atas tuduhan pencuriannya.

“Pada nyari sudah lama korban ini, kelahiran 1982, awalnya mencuri hasil hasil bumi bukan ranmor, awal awalnya ketahuan nyuri buah buahan, hasil bumi, baru baru nyuri ranmor nya,” jelasnya.

Lanjut Irwan, korban saat itu dirumah sedang diam, kemudian dijemput oleh warga yang merasa kehilangan dan diduga dicuri korban, karena korban sempat menikah dengan warga Desa Ridogalih, namun saat ini sudah bercerai.

“Banyak kejadian maling di sini, sudah dua orang kehilangan, dia (korban -red) bukan orang Cicariang orang luar, tadinya memang warga Cicariang, sekarang sudah gak sudah bercerai sama orang Cicariangnya,” bebernya.

Sementara itu, kepala Desa Sukamaju, Empang Sopiandi menambahkan mengaku prihatin atas adanya peristiwa tersebut, hal itu menurutnya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak terulang di kemudian hari.

Terlebih, kata Empang, tuduhan informasi sementara adanya kasus pencurian motor yang dilakukan korban belum terbukti benar adanya.

“Kejadiannya memang saya gak tau persis, kejadian, kecurigaan kapan terjadinya. Saya sangat prihatin sekali sebagai kades walaupun dia status warga domisilinya masih desa Ridogalih,” timpalnya.

“Ini pelajaran yang sangat berharga bagaimana persoalan ini supaya tidak terulang kembali dan saya menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada pihak kepolisian agar lebih mendalami secara tegas, bijaksana, karena bagaimanapun hal ini secara hukum dibahayakan,” ucapnya.

Dilokasi berbeda, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui kasat reskrim AKP Dian Pornomo saat diwawancara awak media diruangannya mengungkapkan pihaknya sejauh ini masih fokus melakukan penyelidikan atas adanya peristiwa tersebut.

Saat ini satuan reserse dan kriminal polres Sukabumi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi saksi.

“Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan, ada beberapa orang saksi lakukan pemeriksaan tidak menutup kemungkinan 7 orang menjadi pelaku tersangka, kita sedang pokus melakukan penyelidikan,” terangnya.

“Yang jelas tadi malam kita mendapat laporan ada nya korban tergeletak dijalan kecamatan Cikakak, kita datang kesana mengecek, emang betul ada seorang pria yang kondisinya terluka kemudian kita bawa ke RSUD Polri dan tadi pagi pukul 01.42 WIb korban meninggal dunia, atas tuduhan itu kita masih melakukan penyelidikan dulu,” tandasnya. (ndi).

Pos terkait