Bocah Kelas 3 SD di Sukaraja Sukabumi Tewas Dikeroyok Kakak Kelasnya

Bocah-SD-sukabumi-Dikeroyok
Seorang bocah MHD (10) korban kekerasan kakak kelasnya hingga tewas, saat dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan pada Sabtu (20/05).

SUKABUMI – Nasib nahas menimpa seorang siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Bagaimana tidak, bocah yang diketahui berinisial MHD (10) itu, dikabarkan tewas pada Sabtu (20/05), setelah dikeroyok tiga orang kakak kelasnya.

Kakek korban HY mengatakan, korban yang merupakan siswa kelas 3 SD ini, dikabarkan telah dikeroyok oleh kakak kelasnya di sekolah pada Senin (15/05) lalu.

Bacaan Lainnya

“Setelah itu, saat korban pulang ke rumah, cucu saya ini mengeluhkan rasa sakit kepada orangtuanya,” katanya pada Sabtu (20/05).

Saat itu, kakek korban sempat memberitahukan kepada korban agar tidak sekolah terlebih dahulu, sebelum sakit badannya sembuh total. Namun, saat itu korban memaksakan diri untuk tetap pergi sekolah.

“Nah, ketika saat berada di sekolah, korban kembali di keroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/05,” imbuhnya.

Tidak lama setelah itu, pada Rabu (16/05) korban langsung mengalami kejang-kejang dan langsung dibawa bawa ke Rumah Sakit Primaya Sukaraja. “Saat itu, korban tidak berani terus terang kepada dokter dan keluarga, bahwa cucu saya ini habis dikeroyok oleh kakak kelasnya. Iya, walaupun dipaksa, cucu saya ini tidak menjelaskan apapun,” imbuhnya.

Setelah itu, dokter di rumah sakit tersebut berpura-pura meminta kepada pihak keluarga untuk ke luar ruangan dan pihak keluarga korban bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa yang ada di rumah sakit tersebut.

“Nah, dari situ korban baru mangakui bahwa cucu saya ini sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya di sekolah,” tandasnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, dikarenakan di Rumah Sakit Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan, akhirnya cucunya tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja, tanpa diberitahu oleh pihak keluarga ke pihak rumah sakit bahwa MHD merupakan korban kekerasan pengeroyokan oleh kakak kelasnya.

“Korban sempat kritis 3 hari di rumah sakit, lalu pada hari ini sekira pukul 08.00 WIB, cucu saya meninggal di Rumah Sakit Hermina Sukaraja. Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait