Belajar dari Youtube, Pemuda Asal Kampung Clementeng Sukabumi Sukses Rakit Mesin Teknologi Tinggi

Ikhsan (21), pemuda asal Kampung Clementeng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN//RADAR SUKABUMI

HANYA berizajahkan Madrasah Aliyah (MA), nampaknya tidak menjadikan halangan bagi M Ikhsan (21), pemuda asal Kampung Clementeng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat untuk berkreativitas di bidang permesinan. Bahkan, pemuda yang tampak biasa saja ini telah berhasil merakit beberapa mesin hingga menjualnya ke beberapa daerah di Indonesia.

Laporan: Lupi Pajar Hermawan, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu sektor industri unggulan. Salah satunya, IKM logam yang berpusat di kawasan Kecamatan Cisaat. Hampir di semua wilayah di Kecamatan Cisaat, cukup banyak ditemukan workshop atau bengkel yang memproduksi hasil IKM logam.

Namun, hasil prodak IKM yang cukup mencengangkan ditemukan di Kampung Clementeng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat. Pemuda bernama M Ikhsan ini berhasil merakit dan menciptakan berbagai mesin industri. Mulai dari mesin bubut kayu, besi, CNC router hingga mesin-mesin lain yang dapat mempermudah kinerja para pelaku usaha.

Prodak perakitan mesin yang memiliki brand Hobi Mesin Rakitan ini telah berhasil di pasarkan ke beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari Sulawesi, Sumatera, Bali, Jakarta, Tangerang, Bandung dan lainnya.
Kepada Radar Sukabumi, M Ikhsan mengakui memiliki ketertarikan kepada dunia permesinan. Walaupun hanya sekolah tamatan Madrasah Aliyah (MA), Ikhsan tidak patah arah hingga akhirnya belajar dari kanal Youtube.

“Ceritanya lulus sekolah (MA), saya bingung mau apa, pernah sempat bekerja sebagai pelayan restoran di luar kota namun tidak lama, saat itu saya putuskan kembali pulang dan menekuni permesinan belajar dari Youtube,” jelasnya.

Karena dilatarbelakangi oleh hobi dan keluarga yang telah menggeluti industri logam sejak lama, hobi terhadap permesinan ini berjalan dengan cukup baik. Kurang lebih dalam kurun waktu dua tahun, Ikhsan berhasil menciptakan dan merakit sendiri beberapa mesin.

“Sudah dua tahun lah belajar terus ke Youtube, di bantu oleh bimbingan dari orang tua juga. Alhamdulilah, sudah berbagai jenis mesin saya produksi. Misalnya saja saat ini saya sedang menyempurnakan perakitan mesin CNC router,” cerita Ikhsan.

Berkat keuletan dirinya telah berbuah manis, dari kreativitas yang digelutinya ini Ikhsan bisa membeli alat-alat penunjang kerjanya hingga sepeda motor untuk memudahkan mobilitasnya.

“Alhamdulillah ya, hasil prodak mesin saya cukup banyak diminati, saya jual lewat online. Kalau hasilnya sendiri sebenarnya belum seberapa, Alhamduliah sudah bisa beli motor, melengkapi alat-alat buat di bengkel,” sebutnya.

Namun begitu, Ikhsan saat ini cukup kesulitan agar prodak yang dihasilkannya ini memiliki hak paten dan legalitas. Karena tidak jarang, beberapa konsumen menanyakan hal itu sebelum bertransaksi.

“Cita-cita saya kedepan merek Hobi Mesin Rakitan ini bisa paten dan diakui, tapi saya belum tahu jalurnya harus seperti apa, yang pasti sekarang ini saya berkreativitas saja dulu,” ujarnya.

Adapun dampak pendemi Covid-19 terhadap orderan, Ikhsan mengaku cukup berdampak namun tidak terlalu siginifikan. Tapi jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya jelas jauh berbeda.

“Terdampak pastilah, tapi gak terlalu lah. Alhamdulilah masih ada yang order, rata-rata luar darah sih, malahan sudah cukup banyak yang datang kerumah ingin tahu. Kalau omset sih, lumayan lah bisa buat nabung,” tandasnya. (*/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *