Angkutan Online Diduga Bikin Ulah

CIKOLE– Eli Sumiati (33), ibu rumah tangga asal Kampung Nangerang RT 1/12 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu adukan perlakuan tidak menyenangkan driver angkutan online ke Polisi.

Perlakuan yang tidak menyenangkan yang dialami ibu berhijab ini bermula, saat dirinya mengantar pulang adiknya Sandi Nayoan (21) yang telah usai menjalani perawatan karena mengidap penyakit thalasemia dari RSUD Syamsudin SH.

Bacaan Lainnya

Saat itu, dirinya memesan jasa angkutan online untuk pulang. Ditengah perjalanan, dengan berbagai alasan dirinya diturunkan ditengah jalan hanya karena membayar jasa angkutan online itu secara non tunai.

Kepada Radar Sukabumi, Eli mengaku kecewa terhadap pelayanan angkutan online tersebut. Padahal, sebelumnya selama menggunakan jasa angkutan online itu belum pernah bermasalah dengan melakukan pembayaran seperti apapun.

“Saat itu pulang dengan adik dan anak saya pada Selasa siang sekitar pukul 12:30 WIB, adik saya ini usai pulang perawatan selama seminggu di RSUD Syamsudin SH.

Pulang lewat pintu belakang, dan order angkutan online, tapi ditengah perjalanan tepatnya di daerah Nyomplong diturunkan karena saya melakukan pembayaran menggunakan non tunai,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, sesaat sebelum melakukan konsultasi hukum di Polres Sukabumi Kota, kemarin (24/10).

Setelah diturunkan secara paksa ditengah perjalanan, dirinya bersama adik yang tengah sakit ini memasang kembali angkutan online. Namun, pada angkatan yang kedua ini tidak mengalami masalah hingga sampai tujuan.

“Jujur saya tidak nyaman, seharusnya jika tidak ingin cancel saja sebelum berangkat, bukannya ditengah jalan. Saya pun sempat dibentak, hingga akhirnya keluar dan memesan kembali angkutan online untuk pulang,” ujarnya.

Setibanya dirumah, Eli merasa janggal karena jenis mobil yang mendapatkan order dan yang menjemputnya ini tidak sama, termasuk wajah sopirnya yang tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi.

“Awalnya saya tidak memperhatikan, tapi setelah dilihat, yang mendapatkan order saya ini menggunakan mobil jenis honda brio, sedangkan yang menjemput mobil ayla merah,” sebutnya.

Pengaduan yang Eli lakukan ke Polisi, sebagai bentuk antisipasi dan teguran kepada perusahaan jasa angkutan online ini agar tidak terjadi kepada penumpang lainnya. Selain itu, dirinya meminta perusahan agar lebih selektif dan teliti kepada setiap drivernya.

“Setidaknya apa yang saya alami ini tidak terjadi kepada pelanggan lainnya, maka dari itu untuk menyikapinya saya melakukan konsultasi hukum dengan pihak kepolisian,” tutupnya.

Pantauan di lapangan, Eli memberikan keterangan kepada anggota di ruangan Kanit II Polres Sukabumi Kota. Ia diberikan konsultasi hukum oleh petugas. Tak lama berselang, Eli diantar petugas kepolisian ke kantor angkutan online yang dimaksud untuk dilakukan mediasi. (upi)

Grafis

1. Selasa (23/10), sekitar pukul 12:30 Eli Sumiati (33), ibu rumah tangga asal Kampung Nangerang RT 1/12 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu pulang dari RSUD Syamsudin SH mengantar adiknya Sandi Nayoan (21), yang telah menjalani perawatan karena mengidap penyakit thalasemia.

2. Saat itu, untuk pulang Eli memesan jasa angkutan online Go Car dan langsung bertemu dengan driver di pintu belakang RSUD Syamsudin SH.Ditengah perjalanan, tepatnya di wilayah Nyomplong, Eli yang ditemani adik dan anaknya ini diturunkan dengan alasan si sopir minta pembayaran cash. Padahal, biasanya pembayaran jasa angkutan online itu bisa dilakukan secara tunai atau non tunai.

3.Sepulangnya kerumah, Eli merasa janggal karena mobil dan sopir yang mengantarnya itu tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Sehingga, dirinya merasa kesulitan melacak identitasnya.Eli yang merasa tidak nyaman itu langsung melakukan konsultasi hukum kepada Polres Sukabumi Kota.

4.Pantauan di lapangan, Eli memberikan keterangan kepada anggota di ruangan Kanit II Polres Sukabumi Kota. Ia diberikan konsultasi hukum oleh petugas. Tak lama berselang, Eli diantar petugas kepolisian ke kantor GoJek untuk dilakukan mediasi.

(upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *