SUKABUMI — Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Eji Aziz Ismail berjanji akan segera menjawab keluhan warga Kampung Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu terkait abrasi pantai yang terjadi belum lama ini. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berjanji akan mendorong dinas terkait agar segera menindaklanjuti aspirasi warga tersebut.
“Bila dilihat dari konteksnya, memang ini sifatnya sangat urgen dan berhubungan dengan keselamatan masyarakat banyak. Makanya kami akan mendorong dinas teknis supaya menindaklanjutinya,” ujar Eji kepada Radar Sukabumi.
Eji menyebutkan, beberapa usulan ia terima dari masyarakat Cipatuguran. Namun yang paling penting ialah pembangunan tanggul di sepanjang pantai untuk mencegah abrasi yang lebih parah lagi.
“Pembangunan tanggul mau tidak mau harus segera direncanakan bahkan langsung dilaksanakan. Kami juga akan berkoordinasi dengan PT Indonesia Power untuk berpartisipasi melalui CSR-nya. Insyaallah akan segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sebelumnya, Ade Supriyadi, warga Cipatuguran mengatakan aspirasi yang disampaikan pasca terjadinya abrasi di Kampung Cipatuguran beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ada penanganan dari pemerintah.
“Abrasi yang terjadi itu sangat parah, tanah maritim dan tanah milik kami saat ini semua hampir habis terkikis. Sekarang bibir pantai ke permukiman kurang lebih tinggal 10 meter. Pohon-pohon kelapa yang kami tanam sejak 10 tahun yang lalu juga semua tumbang,” akunya.
Ade menjelaskan, abrasi yang terjadi di Kampung Cipatuguran saat ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tak hanya itu, kejadian alam itu juga mengancam warga empat ke-RW-an, yakni RW 05, 06, 20 dan 21.
Hal itu sudah terjadi sejak adanya pembangunan dermaga batubara PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu pada beberapa tahun lalu.
“Sudah beberapa kali kami melakukan pertemuan dengan pihak PLTU dan pemerintahan. Namun sampai sekarang masih ngambang, belum ada keputusan kapan akan dibangun,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RW 21, Ujang Sudira menambahkan, setelah pertemuan dengan DPRD Kabupaten Sukabumi diharapkan penanganan abrasi di Kampung Cipatuguran segera dilakukan.
“Sekarang masyarakat kami was-was dan ketakutan pasca abrasi. Kami memohon kepada DPRD supaya mendorong lembaga yang bisa menangani abrasi ini agar segera melakukan penanganan,” pungkasnya seraya berharap. (adv)