5 Tradisi Unik Warga Sukabumi Sebelum Puasa, Papajar Hingga Nyekar ke Kuburan

Sejumlah warga Sukabumi pada saat cucurak atau papajar
PAPAJAR : Sejumlah warga Sukabumi pada saat cucurak atau papajar menjelang bulan puasa 2023 yang menjadi bagian dari tradisi.(foto : ist)

SUKABUMI — Menjelang bulan puasa, sejumlah masyarakat di Sukabumi memiliki beragam tradisi unik untuk menyambutnya. Mulai dari Nyekar ke makam, Ngaliwet atau Botram hingga Munggahan.

Radarsukabumi.com mencoba merangkum empat tradisi unik warga Sukabumi menjelang ramadan.

Bacaan Lainnya

1. Munggahan

Munggahan adalah tradisi yang dilakukan di akhir bulan Syaban. Bisa dibilang satu atau dua hari menjelang Ramadan. Munggahan biasanya kumpul-kumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama dan saling bermaafan serta berdoa bersama.

Ada juga Munggahan ini dijadikan moment untuk saling meminta maaf sebelum bulan puasa dilaksanakan. Moment ini biasanya dilakukan masyarakat Sukabumi dengan kerabat dan tetangga terdekat.

2. Ngaliwet

Ngawilwet sendiri adalah masak-masak atau makan bersama yang dilakukan bersama keluarga terdekat teman dan bahkan kerabat jauh. Proses ngaliwet biasanya dilakukan pada saat masa hari libur sebelum bulan puasa datang.

3. Nyekar

Nah, sesudah ngaliwet biasanya masyarakat Sukabumi melakukan tabur bunga atau nyekar ke kuburan. Sebetulnya tradisi ini tidak hanya dilakukan di Sukabumi tetapi di Indonesia, Pasalnya tradisi ini dirawat secara turun temurun dilakukan umat muslim Indonesia.

Pos terkait