1,9 Juta Penduduk Sukabumi Akses Internet, Meningkat Setelah Covid-19

Pengguna Internet
Pengguna Internet. (Foto Pixabay)

SUKABUMI — Sebanyak 1,9 Juta penduduk Kabupaten Sukabumi mengakses internet, jumlah tersebut diketahui berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi.

Dari total penduduk Kabupaten Sukabumi yang jumlahnya mencapai 2,761,480 orang, hampir 72,32 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi memiliki dan menggunakan Handphone atau Komputer, artinya ada 1,9 Juta lebih penduduk Kabupaten Sukabumi mengakses internet.

Jumlah tersebut cenderung turun dibanding pada tahun 2021 yang jumlahnya mencapai 72,51 persen. Namun, kalau dilihat dari angka tahun 2020 ada peningkatan yang signifikan yang awalnya masyarakat Sukabumi akses internet hanya 67,79 persen.

Perubahan pola pemanfaatan teknologi informasi ini dapat dilihat dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2022. Hasil Susenas menunjukan adanya sedikit penurunan jumlah anggota rumah tangga berusia 5 tahun ke atas yang menggunakan HP atau komputer (termasuk laptop dan tablet) dibanding tahun 2021. Pada tahun 2019, hanya ada sekitar 63,47 persen anggota rumah tangga yang menggunakan HP ataupun komputer.

Berdasarkan catatan, perubahan tersebut setelah Pandemi Covid-19, yang mana mengubah banyak hal. Terhitung sejak bulan Maret 2020, seluruh dunia mengalami banyak perubahan, tak terkecuali di Kabupaten Sukabumi. Berbagai aktivitas harus banyak mengalami perubahan demi tetap mencapai tujuan.

Hampir seluruh aktivitas masyarakat yang biasanya dilakukan tatap muka seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah, aktivitas perkantoran, perbankan, pelayanan publik, aktivitas keagamaan, rekreasi hingga hiburan diminimalisir.

Seluruh pihak diminta melakukan adaptasi agar kegiatan tetap terlaksana namun juga tidak menyebabkan penularan COVID-19. Adaptasi yang paling mungkin dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Warga Sukabumi Banyak Melakukan Daring

Memasuki tahun 2022, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, perlahan kegiatan di tahun 2020 hingga 2021 lebih banyak dilakukan daring mulai berkurang. Kegiatan tatap muka perlahan dilakukan kembali. Namun tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, di tahun 2022, berbagai kegiatan banyak dilakukan hybrid, yaitu gabungan kegiatan daring dan luring.

Namun disisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2022 menunjukkan adanya peningkatan anggota rumah tangga berusia 5 tahun ke atas yang mengakses internet.

Pada tahun 2019, sekitar 40,15 persen anggota rumah tangga yang mengakses internet, sementara pada tahun 2020 angka ini meningkat menjadi 52,53 persen. Kemudian pada tahun 2021 yang merupakan tahun kedua pandemi berlangsung, persentase anggota rumah tangga yang mengakses internet meningkat hingga 54,55 persen.

Di tahun 2022, meskipun berbagai kegiatan luring sudah kembali dilakukan, namun jumlah anggota rumah tangga 5 tahun keatas yang mengakses internet naik sekitar 3 persen menjadi 57, 25 persen.

Pos terkait