SUKABUMI – Pemerintah pusat berencana akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 31 Mei 2021 mendatang. Pendaftaran CPNS beriringan dengan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menjelang pendaftaran CPNS, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengingatkan panitia seleksi agar dapat memberikan informasi yang jelas, kepada masyarakat termasuk seperti apa tataran administrasinya.
“Kemudian juga memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat yang jelas soal CPNS ini, karena memang banyak sekali yang terjadi persoalan-persoalan yang ada di masing-masing daerah. Khususnya di Kabupaten Sukabumi,” ujar Badri kepada Radar Sukabumi, Senin (17/05).
Seperti yang telah terjadi belum lama ini di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi, gara-gara diiming-imingi menjadi CPNS, korban memberikan uang kepada korban puluhan juta rupiah. Namun ternyata pelaku tidak bisa menjadikan korban PNS dan mengembalikan uang yang telah diberikan kepada pelaku, pelaku malah tega membunuh korban.
“Ini persoalan yang harus dipikirkan oleh kita semua, artinyakita harus menghilangkan budaya calo atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mengaku-ngaku seorang pejabat atau seorang yang mampu meloloskan CPNS ini sukses atau berhasil di dalam seleksi tersebut,” tegas Badri.
Menurutnya, panitia seleksi juga harus meyakini bahwa itu tidak benar. Termasuk mengimbau masyarakat agar jangan mudah percaya kepada orang yang mengiming-imingi ataupun mengajak kepada siapa pun calon yang akan mendaftar CPNS ini.
