626 Ruang Bangunan SD Rusak, 27 Terancam, 9 Sudah Roboh. Ini langkah yang Akan Dilakukan Disdik

SUKABUMI— Dari 1.212 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, 626 ruangan sekolah dalam kondisi rusak. Sementara 27 ruangan terancam roboh dan 9 kondisinya sudah roboh. Meski demikian, saat ini Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pendidikan terus melakukan perbaikan, pembangunan dan penataan setiap tahunnya.

Data rencana perbaikan SD di tahun 2018 dari tiga sumber anggaran yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) ruang kelas baru (RKB) dan dari APBD II, dan terkahir, bantuan pemerintah pusat (Bantah).

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Kabupaten Sukabumi Iyus Yusuf Hilmi, mengatakan dari 27 yang terancam roboh dan 9 yang sudah roboh sudah pihaknya tangani, dan sebetulnya yang terancam roboh sudah diketahui sebelumnya.

“Yang roboh awalnya ada 8, satu lagi SDN Tipar yang di Jampang jadi 9 ruangan. Sudah ditangani, bahkan kita sudah anggarkan perbaikannya dengan APBD II, “jelasnya.

Rencananya, pembangunan kepada ruangan yang dalam kondisi rusak atau sudah roboh akan menggunakan sistem swakelola atau pola tuntas. Agar setiap sekolah bisa terselesaikan satu persatu. Tujuannya, jangan sampai satu ruangan dibangun, yang sebelahnya roboh lagi

“Jadi untuk sekolah yang roboh, seperti SDN Tipar, akan dibangun dengan APBD II agar tuntas, karena waktunya mepet mungkin menunggu tahun depan, “jelasnya.

Yang jelas, disdik secara perlahan akan melakukan penanganan, diharapkan satu dua tahun kedepan akan terselesaikan. Dirinya menjelaskan, mengapa umur bangunan jauh lebih pendek. Karena material bangunan yang dulu tidak sesuai dengan standar sehingga tidak umurnya pendek.

Orang yang juga mantan Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Tawuran dan Kenakalan Remaja (PTKP) ini juga memastikan akan segera melakukan penanganan, agar hak-haknya seorang pelajar terpenuhi, meski sebetulnya belajar tidak harus dikelas saja. Saat ini, pembelajaran tinggal bagaimana inovasi guru saja, mau belajar diruangan ataupun diluar ruangan bisa. Tapi pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan dengan segera.

“Yang pasti perbaikan akan dilakukan secara bertahap, apalagi dengan pola kerja Swakelola atau pola tuntas akan memakan waktu lama. Paling dari 626 ruangan SD hanya akan terselesaikan 200 atau 300 ruangan saja, namun kami pastikan semua akan dilakukan perbaikan. Hal itu sesuai dengan intruksi pak Bupati agar sebisa mungkin melakukan yang terbaik untuk pendidikan Kabupaten agar lebih baik “jelasnya. (die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *