Deklarasi Ganti Presiden 2019 Batal, Hotel Ahmad Dhani Dikepung Ormas

SURABAYA – Ratusan massa dari berbagai elemen di Surabaya, Minggu pagi tadi memblokade Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan Surabaya, tempat Ahmad Dhani dan kelompok 2019 Ganti Presiden menginap.

Dalam aksi blokade hotel, sempat diwarnai kericuhan saat seorang relawan Ahmad Dhani berdebat dengan massa aksi.

Bacaan Lainnya

Akibat kejadian itu, Ahmad Dhani akhirnya tertahan di lobi hotel dan membatalkan Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Tugu Pahlawan.

Kericuhan yang terjadi saat Rafika, salah satu relawan Ahmad Dhani di depan Hotel Majapahit, berdebat dengan ratusan massa dari berbagai elemen di Surabaya.

Akibatnya, Rafika pun akhirya dievakuasi oleh Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasodjo, ke dalam lobi hotel.

Usai kejadian itu, ratusan massa pun menggelar orasi dan melakukan blokade di depan hotel tempat Ahmad Dhani menginap.

Kericuhan kemudian kembali terjadi. Namun kali ini, kericuhan ini disebabkan karena kesalahpahaman dari internal massa aksi yang tengah memimpin orasi di atas mobil komando.

Kericuhan itu tak berlangsung lama, setelah para pimpinan komando aksi kembali berdamai.

Akibat pemblokiran hotel itu, pentolan grup Band Dewa yang hendak menggelar Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Tugu Pahlawan ini akhirnya tertahan di dalam lobi hotel.

“Aksi blokade hotel yang dilakukan massa ini membuat Ahmad Dhani yang dianggap sebagai aksi provokator, tertahan di lobi dan terpaksa membatalkan rencana deklarasi,” kata Imam Syafii, Korlap Aksi Forum Kebangsaan Jatim.

Sementara itu, Ahmad Dhani yang berada di lobi hotel mengaku memilih mengalah setelah mendapat protes dari massa.

Menurutnya, Deklarasi #Ganti Presiden 2019, dianggap tidak menyalahi aturan hukum.

Bagi Ahmad Dhani, aksi blokade yang dilakukan oleh massa merupakan bentuk ketakutan dari rezim saat ini.

Akibat kejadian ini, Ahmad Dhani akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Tugu Pahlawan.

Usai menerima keputusan batal dari Ahmad Dhani, melalui negosiasi pihak hotel dan polisi, ratusan massa ini akhirnya membubarkan diri.(end/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *